Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Pertamina Geothermal (PGEO) Hot, Efek Proyek Kenya?

Saham PT Pertamina Geothermal Tbk. (PGEO) melesat selama empat hari perdagangan secara berturut-turut usai perseroan menerima kunjungan balasan delegasi Kenya.
Saham PT Pertamina Geothermal Tbk. (PGEO) melesat selama empat hari perdagangan secara berturut-turut usai perseroan menerima kunjungan balasan delegasi Kenya. /JIBI-Nurul Hidayat
Saham PT Pertamina Geothermal Tbk. (PGEO) melesat selama empat hari perdagangan secara berturut-turut usai perseroan menerima kunjungan balasan delegasi Kenya. /JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) melesat selama empat hari perdagangan secara berturut-turut. Kenaikan ini terjadi usai perseroan menerima kunjungan balasan dari delegasi Kenya pada pekan ini. 

Berdasarkan data RTI Business, saham PGEO ditutup melesat 15,04 persen menuju level Rp1.415 pada perdagangan hari ini, Jumat (15/9/2023). Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 406,45 juta, dengan nilai turnover Rp555,68 miliar. 

Saham dari entitas usaha Pertamina ini juga menunjukkan penguatan sebesar 11,86 persen selama sepekan terakhir, dan selama tiga bulan terakhir menguat 64,53 persen. 

Kenaikan harga saham PGEO terjadi setelah pemerintah Kenya melakukan kunjungan ke Indonesia pada 12-13 September 2023. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ministry Energy & Petroleum Kenya Davis Chirchir bersama Managing Director & CEO Geothermal Development Company Paul Ngugi, dan beberapa representatif Kenya lainnya.

Bagi Kenya, kunjungan ini menjadi balasan terhadap kehadiran Indonesia pada Agustus 2023 Saat itu, Presiden Joko Widodo memimpin rombongan delegasi yang di dalamnya turut serta pimpinan Pertamina Geothermal Energy dan PT Pertamina (Persero). 

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi menjelaskan bahwa dalam kunjungan tersebut, delegasi Kenya dan PGEO membahas lebih lanjut rencana kerja sama pengembangan panas bumi, yang dapat dimanfaatkan oleh kedua belah pihak. 

“Pertemuan ini menjadi hal baik. Ini menunjukkan kesungguhan dari kedua pihak untuk saling bersinergi mengembangkan potensi energi panas bumi sebagai sumber energi bersih yang menjadi kebutuhan global,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/9/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Geothermal Development Company (GDC) dan PGEO menandatangani non-disclosure agreement (NDA) untuk mempelajari lebih lanjut kemungkinan kerja sama dalam pengembangan panas bumi di Kenya dan Indonesia. 

Adapun, penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PGEO Julfi Hadi dan Managing Director & CEO GDC Paul Ngugi. Kesepakatan ini juga disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 

Julfi menyampaikan saat kunjungan ke Kenya, perseroan telah meneken kesepakatan dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan Konsesi Longonot di Kenya, yang memiliki potensi pengembangan hingga 500 MW dan 140 MW siap dieksploitasi.

Terkait progres kerja sama dengan AGIL, Julfi mengatakan saat ini kedua belah pihak sedang melakukan pembagian data hingga 3 bulan ke depan. Menurutnya, keja sama ini memiliki banyak nilai positif bagi kedua negara dalam mengembangkan energi panas bumi ke depan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper