Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) baru mengalami kenaikan 9 persen, Rabu (6/8/2023), kendati digadang bakal segera masuk indeks FTSE.
BUMI yang telah resmi masuk Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Equity Index akan berlaku efektif pada Senin, 18 September 2023 setelah penutupan usaha pada Jumat, 15 September 2023.
Hal tersebut merupakan penyertaan BUMI yang kedua kali dalam FTSE Global Equity Index, serangkaian indeks pasar saham yang disediakan oleh grup milik London Stock Exchange. FTSE Global Equity Index mencakup lebih dari 16.000 saham di 48 negara.
Emiten batu bara Grup Bakrie dan Grup Salim itu masuk dalam kategori FTSE Global Equity Index bersama anak usahanya PT Bumi Resources Minerals Indonesia Tbk. (BRMS).
Syarat masuk kategori tersebut adalah memiliki financial ratio yang memenuhi kriteria, salah satunya adalah utang, kas dan aset berbunga kurang dari 33,333 persen dari total aset.
Selain BUMI dan BRMS, terdapat dua emiten lain yang masuk dalam kategori yang sama, yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT MAP Aktif Adiperkasa Indonesia Tbk. (MAPA).
Baca Juga
Berdasarkan keterangan resmi pada Selasa (5/9/2023), Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk. Adika Nuraga Bakrie mengharapkan dengan masuknya BUMI ke FTSE Global Equity Index dapat memberikan nilai tambah.
“Masuknya BUMI ke indeks FTSE Global Equity diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan para pemegang saham serta lebih banyak menarik investor dari institusi global.” ungkap Adika. (Daffa Naufal Ramadhan)