Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Dibayangi Sentimen Suku Bunga The Fed

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Selasa (29/8) berisiko melemah di tengah kehwatiran pelaku pasar jika The Fed kembali menaikan suku bunga.
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi berfluktuasi namun akan ditutup melemah di rentang  Rp15.270 — Rp15.350 pada perdagangan hari ini, Selasa (29/8/2023), di tengah kekhawatiran pelaku pasar jika The Fed akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi September nanti.

Pada perdagangan kemarin, (28/8) rupiah ditutup naik tipis 0,02 persen atau 3 poin ke ke posisi Rp15.292. Mata uang Garuda mampu menguat bersamaan dengan naiknya indeks dolar AS sebesar 0,09 persen ke 104.1730. Padahal di saat yang sama, banyak mata uang Asia Pasifik lain yang melemah pada penutupan saat ini.

Misalnya saja Yen Jepang yang terkoreksi 0,06 persen terhadap dolar AS. Begitu pula dengan nasib Hong Kong Dolar yang turun 0,02 persen. Salah satu yang terdalam adalah Taiwan Dolar dengan pelemahan 0,33 persen.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah ditopang oleh hasil dari kuatnya ekonomi dalam negeri. Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga 2023 akan sedikit melambat jika dibandingkan dengan kuartal kedua 2023.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga 2023 mungkin akan berada antara 5,11 persen YoY hingga 5,15 persen YoY. Ini sedikit lebih rendah daripada pertumbuhan ekonomi yang tercapai pada kuartal kedua 2023 sebesar 5,17 persen YoY.

Menurutnya Pemerintah Indonesia perluberhati-hati pada kuartal ketiga 2023, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia  dikhawatirkan bisa di bawah kuartal kedua 2023 akan jauh lebih berat dikarenakan ekspor yang menurun.

Meskipun demikian, pertumbuhan ini masih di tingkat yang tinggi karena tidak ada faktor musiman yang mendukung, seperti perayaan hari raya, seperti yang terjadi pada kuartal kedua 2023. Hal ini juga diperhitungkan dalam konteks ketidakpastian global yang masih signifikan.

Di sisi lain, rilis data ekonomi AS yang kuat telah membantu meredakan kekhawatiran akan resesi sekalipun masih di atas target The Fed, beberapa investor khawatir bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi lebih lama.

Ketika The Fed menyoroti pentingnya data ekonomi AS yang akan datang, fokus investor minggu ini akan tertuju pada laporan gaji, inflasi inti, dan belanja konsumen.

Ibrahim menilai untuk perdagangan hari ini , mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang  Rp15.270 - Rp15.350.

14:35 WIB
Rupiah kokoh di Rp15.262

Rupiah menguat 0,19 persen atau 29,50 poin ke Rp15.262,50 per dolar AS pada 14.35 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,11 persen atau 0,11 poin ke 103,95.

12:08 WIB
Rupiah menguat 0,24 persen ke Rp15.256

Rupiah menguat 0,24 persen atau 36 poin ke Rp15.256 per dolar AS pada 12.08 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,11 persen atau 0,12 poin ke 103,94.

09:03 WIB
Rupiah dibuka menguat ke Rp15.274

Rupiah menguat 0,11 persen atau 17,5 poin ke Rp15.274,50 per dolar AS pada 09.03 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,19 persen atau 0,20 poin ke 103,86.


Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper