Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Pangkas Peringkat Kredit Bank AS, Wall Street Berguguran

Aksi jual di Wall Street dipicu penurunan peringkat perbankan oleh lembaga pemeringkat kredit Moodys.
Aksi jual di Wall Street dipicu penurunan peringkat perbankan oleh lembaga pemeringkat kredit Moodys. Bloomberg/Michael Nagle
Aksi jual di Wall Street dipicu penurunan peringkat perbankan oleh lembaga pemeringkat kredit Moodys. Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (8/8/2023) setelah Moody's memangkas peringkat kredit sejumlah perbankan Amerika Serikat.

Mengutip Antara, aksi jual di Wall Street dipicu penurunan peringkat perbankan oleh lembaga pemeringkat kredit Moody's. Hal ini menimbulkan kembali kekhawatiran tentang kesehatan bank dan ekonomi AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 158,64 poin atau 0,45 persen, menjadi menetap di 35.314,49 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 19,06 poin atau 0,42 persen, menjadi berakhir di 4.499,38 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 110,07 poin atau 0,79 persen, menjadi ditutup di 13.884,32 poin.

Sejumlah 8 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor keuangan adalah salah satu yang mencatat penurunan terbesar, diikuti sektor material dan konsumen non-primer.

Setelah reli lima bulan mendorong indeks acuan S&P 500 dan Komposit Nasdaq dalam 5,0 persen dari tertinggi mereka sepanjang masa, Agustus kini telah mencatat lima sesi kerugian dari enam sesi. S&P turun 2,0 persen bulan ini, dan Nasdaq turun 3,2 persen.

Penurunan Selasa (8/8) dipicu setelah Moody's memangkas peringkat pada 10 pemberi pinjaman kecil hingga menengah satu tingkat dan menempatkan enam raksasa perbankan, termasuk Bank of New York Mellon, U.S. Bancorp, State Street dan Truist Financial, sedang ditinjau untuk kemungkinan penurunan peringkat.

Moody's juga memperingatkan bahwa kekuatan kredit sektor tersebut kemungkinan akan diuji oleh risiko pendanaan dan profitabilitas yang lebih lemah.

Kepercayaan pasar terhadap bank-bank AS berangsur-angsur kembali setelah kegagalan tiga pemberi pinjaman awal tahun ini, termasuk Silicon Valley Bank, yang mengejutkan sistem keuangan.

Indeks S&P 500 Bank telah tergelincir 2,5 persen tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 17,2 persen oleh S&P 500, dan penurunan peringkat menunjukkan kerapuhan kepercayaan investor terhadap saham keuangan.

Indeks bank turun 1,1 persen pada Selasa (8/8), sedangkan indeks Perbankan Regional KBW turun 1,4 persen.

Bank besar Goldman Sachs dan Bank of America masing-masing turun sekitar 1,9 persen, sementara Bank of New York Mellon turun 1,3 persen dan Truist turun 0,6 persen.

Jason Pride, kepala strategi investasi dan penelitian di Glenmede, mencatat bahwa penurunan peringkat Moody's, serta pemberitahuan yang diberikan kepada bank-bank besar tentang kemungkinan tindakan di masa depan, adalah pernyataan publik tentang kepedulian badan tersebut terhadap kesehatan sistem perbankan, dan bagaimana itu mempengaruhi ekonomi yang lebih luas.

"Saya pikir ini masalah besar dalam gambaran yang lebih besar tentang bagaimana perekonomian beroperasi, karena pinjaman bank daerah adalah salah satu pelumas utama perekonomian," katanya.

"Jika melambat, mesinnya tidak bekerja dengan baik," katanya lagi.

Reaksi terhadap penurunan peringkat bank mendorong indeks Volatilitas Pasar CBOE, pengukur ketakutan Wall Street, pada satu titik mencapai level tertinggi dua bulan.

Indeks energi mengatasi kemerosotan awal, yang disebabkan oleh data perdagangan yang mengecewakan dari China yang membebani harga minyak mentah, untuk diperdagangkan 0,5 persen lebih tinggi. Ini rebound seiring dengan harga minyak setelah lembaga pemerintah AS memproyeksikan prospek ekonomi yang lebih cerah.

Saham perawatan kesehatan juga naik, didukung oleh Eli Lilly yang melonjak 14,9 persen ke rekor penutupan di tengah berita tentang keuntungan kuartalannya yang optimis.

Pembuat obat secara global naik setelah Novo Nordisk yang berbasis di Denmark mengatakan obat obesitasnya, Wegovy, mengurangi risiko penyakit jantung.

Dish Network melonjak 9,6 persen karena penyedia TV berbayar tersebut mengungkapkan rencana untuk bergabung dengan vendor komunikasi satelit EchoStar, yang juga naik 1,0 persen.

United Parcel Service tergelincir 0,9 persen setelah salah satu indikator penggerak ekonomi AS itu memangkas perkiraan pendapatan tahunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper