Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro Minerals (ADMR) Catat Produksi Batu Bara Naik 66 Persen Semester I/2023

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional pada semester I/2023, dengan peningkatan produksi batu bara.
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional pada semester I/2023, dengan peningkatan produksi batu bara.
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional pada semester I/2023, dengan peningkatan produksi batu bara.

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Adaro afiliasi konglomerat Garibaldi Thohir di bidang pertambangan batu bara metalurgi dan logam, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional pada semester I/2023.

Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur dan CEO ADMR, menyampaikan volume produksi batu bara ADMR pada semester I/2023 mencapai 2,54 juta ton, atau naik 66 persen dari sebelumnya 1,53 juta ton pada semester I/2022. Volume penjualan mencapai 1,82 juta ton, atau naik 42 persen dari sebelumnya 1,28 juta ton.

Seluruh produksi pada periode ini berasal dari PT Maruwai Coal, yang memproduksi batu bara kokas keras dengan kandungan abu sangat rendah, fosfor yang rendah dan vitrinit yang tinggi.

“Kenaikan volume produksi maupun penjualan di semester I/2023 mencerminkan pengakuan dan penerimaan pasar atas produk kami yang berkualitas dan didukung aspek operasi yang solid. Kami siap mencapai panduan tahun 2023 dan mengeksekusi proyek-proyek, baik untuk batu bara metalurgi maupun smelter aluminium," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/8/2023).

Pengupasan lapisan penutup mencapai 7,55 juta bank cubic meter (Mbcm) pada semester I/2023, atau naik 116 persen dari semester I/2022 sebesar 3,50 Mbcm, sehingga menghasilkan nisbah kupas 2,97 kali, atau naik 30 persen dari sebelumnya. Kinerja kontraktor yang baik dan kondisi cuaca yang kondusif mendorong kenaikan volume pengupasan lapisan penutup pada periode ini.

Menurut Christian, Jepang merupakan pasar terbesar bagi ADMR dengan kontribusi 35 persen, selanjutnya India 28 persen, dan China 20 persen. Perusahaan berencana memperluas basis pelanggan dengan memasuki pasar utama lainnya.

ADMR terus berinvestasi pada fasilitas dan infrastruktur dengan perkembangan yang baik pada upaya peningkatan jalan angkut (hauling road), serta meningkatkan fasilitas penyimpanan bahan bakar dan akomodasi karyawan di area Pelabuhan Tuhup.

ADMR telah memulai proses tender untuk memilih kontraktor utama untuk konstruksi konveyor pemuatan tongkang kedua di Pelabuhan Tuhup. Ekspansi ini akan meningkatkan kapasitas pemuatan tongkang, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kondisi cuaca (kedalaman air) yang kondusif.

Lebih lanjut, perusahaan sedang melakukan tender untuk kontraktor yang akan menangani perluasan akomodasi di Lampunut untuk menampung tambahan tenaga kerja demi mendukung rencana kenaikan produksi batu bara menjadi 6 juta ton per tahun.

Proyek Smelter

Melalui PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), ADMR aktif mengembangkan peluang di bidang mineral, dengan fokus pada hilirisasi pengolahan mineral. Bisnis ini memimpin transformasi Grup Adaro untuk mendukung ekonomi hijau.

Pada bulan Mei 2023, KAI mendapatkan pembiayaan US$981,4 juta dan Rp1,54 triliun untuk pembangunan smelter aluminium berkapasitas 500.000 ton per tahun di kawasan industri yang sedang dikembangkan PT Kalimantan Industrial Park Indonesia.

Pada kuartal II/2023, KAI menyelesaikan persiapan lahan, pekerjaan tanah (earthwork), dan konstruksi jeti sementara serta melanjutkan kegiatan konstruksi fasilitas terkait infrastruktur lainnya.

"Saat ini kami mendedikasikan fokus dan upaya pada kegiatan konstruksi demi merealisasikan COD pada tahun 2025," jelas  Christian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper