Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIC Singapura Borong 18,75 Miliar Saham Cinema XXI (CNMA)

GIC Singapura melalui kendaraan investasinya Salween Investment Private Limited menambah kepemilikannya di pengelola Cinema XXI (CNMA).
Cinema XXI yang dikelola PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA)/Istimewa.
Cinema XXI yang dikelola PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA)/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Kendaraan investasi Pemerintah Singapura, GIC melalui Salween Investment Private Limited menambah kepemilikannya di pengelola jaringan Cinema XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA). Salween menambah kepemilikan sebanyak 18,75 miliar saham hari ini, Kamis (3/8/2023). 

Dalam laporan kepemilikan saham di atas 5 persen Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan saham Salween diketahui bertambah dari sebelum IPO sebesar 10 juta saham, menjadi 18,76 miliar saham. Jumlah kepemilikan tersebut setara dengan 22,51 persen kepemilikan. 

Sementara itu, kepemilikan PT Harkatjaya Bumipersada selaku pengendali berkurang dari sebelumnya 60 miliar saham atau 71,99 persen, menjadi 45 miliar saham atau 53,99 persen kepemilikan.

Begitu pula kepemilikan pemegang saham lainnya, yakni PT Adi Pratama Nusantara yang berkurang dari 15 miliar saham atau 18 persen kepemilikan, menjadi 11,25 miliar saham atau setara 13,5 persen kepemilikan. 

Penambahan saham ini menandakan Salween mengambil hak opsi atau call option agreement yang diberikan CNMA. CNMA dalam prospektusnya menjelaskan masing-masing pemegang saham CNMA, HJB dan APN, telah menandatangani Call Option Agreement tanggal 5 Desember 2016 dengan Salween Investment Private Limited.

Berdasarkan call option agreement, HJB akan memberikan hak opsi kepada Salween Investment Private Limited untuk membeli sebanyak 15 miliar saham CNMA yang dimilikinya, yang merupakan saham lama milik HJB. 

Selain HJB, APN juga memberikan hak opsi kepada Salween Investment Private Limited untuk membeli sebanyak 3,75 miliar saham CNMA yang dimilikinya, yang merupakan saham lama milik APN tersebut. 

Pelaksanaan call option ini dilakukan pada tanggal pencatatan pada harga penawaran. Manajemen memastikan pelaksanaan call option ini tidak akan mengakibatkan perubahan pengendalian.

Adapun Salween Investment Private Limited, bersama dengan HJB dan APN juga telah setuju bahwa sampai dengan enam bulan sejak tanggal pernyataan pendaftaran menjadi efektif untuk melakukan lock-up saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper