Bisnis.com, JAKARTA — Emiten penyedia layanan infrastruktur digital milik Otto Toto Sugiri PT Indointernet Tbk. (EDGE) membukukan pertumbuhan laba dan pendapatan pada semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan pada laman Bursa Efek Indonesia, EDGE membukukan pendapatan bersih sebesar Rp459,29 miliar. Pendapatan ini meningkat 20,04 persen dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp382,60 miliar.
Pendapatan tersebut ditopang oleh 4 segmen utama yaitu layanan cloud tercatat sebesar Rp180,10 miliar, konektivitas sebesar Rp102,61 miliar, layanan terkelola sebesar Rp8,37 miliar dan data center yang meningkat drastis dan menyumbang pendapatan sebesar Rp163,26 miliar dibanding periode sebelumnya sebesar Rp63,57 miliar.
Pendapatan bersih EDGE juga mayoritas berasal dari pelanggan pihak ketiga sebesar Rp418,63 miliar dan sisanya sebesar Rp40,65 miliar merupakan pelanggan dari pihak berelasi.
Kendati pendapatan meningkat, beban pokok EDGE tercatat turun sebesar 2,21 persen menjadi Rp263,17 miliar dibanding periode tahun lalu yang tercatat sebesar Rp269,12 miliar.
Beban terbesar disumbang oleh layanan cloud sebesar Rp159,68 miliar, data center sebesar Rp33,30 miliar, penyusutan dan amortisasi sebesar Rp30,10 miliar dan lainnya.
Baca Juga
Alhasil, laba kotor EDGE meningkat dari Rp113,47 miliar semester pertama tahun lalu menjadi Rp196,11 miliar pada semester I/2023. Angka itu naik 72,83 persen.
Setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisiensikan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk EDGE tercatat sebesar Rp118,43 miliar atau naik sebesar 76,7 persen dari semester I/2022 sebesar Rp66,98 miliar.
Sementara itu, EDGE memiliki kewajiban sebesar Rp679,21 miliar dengan rincian liabilitas jangka pendek sebesar Rp604,39 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp74,82 miliar. Kemudian ekuitas EDGE tercatat sebesar Rp1,32 triliun dan aset sebesar Rp2 triliun.
Sebelumnya, emiten milik Otto Toto Sugiri ini telah menyuntik modal untuk anak usahanya yaitu PT Ekagrata Data Gemilang (EDG) sebesar Rp60,10 miliar. Suntikan modal tersebut dilakukan oleh EDGE dan Otto Toto Sugiri sebagai pemegang saham PT EDG atau EDGE DC.
EDGE menyetorkan modal kepada EDGE DC sebesar Rp60 miliar, sementara Otto Toto Sugiri melakukan penyertaan modal sebesar Rp100 juta.