Bisnis.com, JAKARTA - Emiten holding PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek membukukan peningkatan pendapatan, tetapi mencatatkan kerugian sepanjang semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan, Senin (31/7/2023), EMTK membukukan pendapatan neto yang meningkat 9,21 persen di semester I/2023 menjadi Rp7,75 triliun. Pendapatan ini naik dari Rp7,09 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan ini diperoleh dari penjualan barang sebesar Rp3,64 triliun, iklan sebesar Rp2,56 triliun, jasa kesehatan dan rumah sakit sebesar Rp969,04 miliar, jasa VSAT, perbaikan, perawatan dan dukungan teknis Rp86,8 triliun, serta lain-lain senilai Rp485,1 miliar.
Pendapatan EMTK yang naik ini turut meningkatkan beban pokok pendapatan EMTK sebesar 22,49 persen dari Rp5,21 triliun di semester I/2022, menjadi Rp6,38 triliun di semester I/2023.
Alhasil laba kotor EMTK tergerus 27,47 persen menjadi Rp1,36 triliun, dari Rp1,88 triliun secara tahunan.
Selain laba kotor yang tergerus, EMTK juga mencatatkan rugi selisih kurs sebesar Rp267,24 miliar di semester I/2023. Rugi selisih kurs ini menjadi salah satu penyebab EMTK mengalami rugi usaha senilai Ru390,7 miliar di 6 bulan pertama 2023.
Baca Juga
Demikian pula dengan rugi atas investasi sebesar Rp169,6 miliar, berbanding terbalik dari semester I/2022 yang mencetak laba atas investasi sebesar Rp444,18 miliar.
Penurunan kinerja investasi tersebut menjadi salah satu penyebab EMTK mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp444,18 miliar. Sebagai informasi, pada periode yang sama tahun lalu EMTK masih mencatatkan laba bersih senilai Rp2,7 triliun.
EMTK pun mencatatkan total aset senilai Rp43,16 triliun di semester I/2023, turun dari akhir 2022 sebesar Rp44,4 triliun.
Penurunan aset ini disebabkan oleh penurunan total liabilitas dan total ekuitas EMTK, masing-masing menjadi sebesar Rp4,3 triliun dan Rp38,8 triliun di akhir Juni 2023, dari Rp4,5 triliun dan Rp39,8 triliun di akhir Desember 2023.