Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT ACE Hardware Indonesia Tbk. (ACES) menjadi salah satu penggerak indeks LQ45 setelah melesat lebih dari 50 persen sepanjang 2023. Tren positif ini disambut manajemen dengan komitmen untuk mempertahankan kinerja pada sisa tahun ini.
Berdasarkan data Bloomberg per 26 Juli 2023, indeks LQ45 telah menguat 3,43 persen. Kenaikan ini berada di atas indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menguat 1,43 persen year-to-date (YtD).
Selama periode yang sama, saham ACES telah menguat 58,54 persen dan berkontribusi sebesar 0,95 atau 2,98 persen terhadap pergerakan LQ45. Kontribusi ini menempatkan ACES di peringkat ke-11 top movers indeks yang menaungi saham-saham dengan likuiditas tinggi tersebut.
Head of Corporate Communications ACE Hardware Indonesia Melinda Pudjo mengemukakan ACES sangat menghargai kepercayaan dan dukungan para pemegang saham sehingga kinerja perusahaan menunjukkan tren positif pada semester I/2023.
“Kami berharap kinerja bisnis yang baik ini dapat terus kami pertahankan dan tingkatkan untuk memberikan nilai yang makin positif untuk para pemegang saham,” kata Melinda, Kamis (27/7/2023).
Menghadapi sisa 2023 yang bertepatan dengan momentum menjelang Pemilihan Umum 2024, Melinda berharap kinerja ekonomi nasional dapat terjaga dan diiringi dengan stabilitas politik. Dengan demikian, sektor ritel akan ikut terdampak.
Baca Juga
“Dengan situasi dan kondisi yang stabil, kami optimistis perusahaan akan mampu meraih kinerja yang baik pada 2023 melalui eksekusi strategi-strategi yang telah direncanakan,” tambahnya.
Hingga Juli 2023, ACES telah membuka 7 toko baru yang berlokasi di di Tarakan, Batoh, Denpasar, Gianyar, Singkawang, Purwakarta dan Bontang. ACES telah berencana untuk menambah 10—15 toko pada 2023 dan akan melanjutkan inovasi dalam menghadirkan produk dan layanan yang kreatif dalam mencapai pertumbuhan kinerja.
ACES tercatat belum merilis laporan keuangan kuartal II/2023. Meski demikian, perusahaan Grup Kawan Lama ini mengantongi penjualan bersih sebesar Rp1,70 triliun pada kuartal I/2023 atau naik 4,66 persen daripada kuartal I/2022 sebesar Rp1,62 triliun.
Sejalan dengan kenaikan top line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Maret 2023 mencapai Rp158,36 miliar atau tumbuh 3,17 persen secara tahunan dari Rp153,49 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
