Bisnis.com, JAKARTA – Emiten ritel Kawan Lama Group PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) optimistis mampu meraih kinerja optimal pada semester II/2023, kendati ada bayang-bayang peningkatan inflasi sebagaimana dilaporkan Bank Indonesia dalam surveinya.
Head of Corporate Communications Ace Hardware Indonesia Melinda Pudjo menyatakan ACES meyakini dapat meraih kinerja optimal melalui eksekusi strategi, yang telah dilakukan perseroan pada paruh pertama tahun ini, dan akan dimaksimalkan pada semester II/2023.
Dia menuturkan hingga saat ini, ACE telah merealisasikan pembukaan 7 toko baru. penambahan toko akan terus dilanjutkan dengan target pembukaan 10 hingga 15 toko sepanjang 2023.
“Selain itu, layanan omnichannel yang seamless dan terintegrasi antara online dengan offline di lebih dari 234 toko Ace di seluruh Indonesia, serta berbagai program creative marketing diharapkan semakin meningkatkan tren positif ACES,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/7/2023).
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, ACES menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) di kisaran Rp200 – Rp300 miliar pada 2023. Modal tersebut akan digunakan perseroan untuk mengeksekusi penambahan gerai baru.
Di tengah optimisme itu, Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran Juni 2023, menyatakan tekanan inflasi akan menurun pada Agustus 2023, tetapi diperkirakan meningkat pada November mendatang.
Baca Juga
Kepala Departemen komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menuturkan bahwa Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2023 tercatat sebesar 117,7, lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 118,5.
“Sementara, IEH November 2023 tercatat sebesar 123,0, lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 121,6. Tekanan harga tersebut tetap terjaga didukung oleh ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi barang,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Ace Hardware sampai dengan kuartal I/2023 mengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp664,32 miliar, atau 3,82 persen lebih rendah dari raihan tahun 2021 yang sebesar Rp690,77 miliar.
Sementara itu, penjualan bersih ACES tercatat mencapai Rp6,76 triliun sepanjang 2022 atau naik 3,35 persen year-on-year (yoy) dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp6,54 triliun.
Adapun segmen produk perbaikan rumah tumbuh 6,20 persen yoy menjadi Rp3,60 triliun, sementara penjualan segmen produk gaya hidup terkontraksi 0,35 persen menjadi Rp2,74 triliun.
Di sisi lain, beban pokok penjualan meningkat 4,92 persen yoy menjadi Rp3,49 triliun, dari Rp3,33 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan laba kotor hanya naik tipis 1,72 persen secara tahunan dari Rp3,21 miliar pada 2021 menjadi Rp3,26 triliun pada 2022.