Bisnis.com, JAKARTA — Emiten bank jumbo yakni PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan kinerja laba yang moncer jelang semester I/2023. Cek rekomendasi sahamnya!
Secara terperinci, BRI mencatatkan laba bersih terbesar, yaitu Rp20,12 triliun pada Mei 2023, tumbuh 5,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Lalu, BBCA meraup laba bersih Rp19,37 triliun, tumbuh hingga 34,7 persen yoy.
Bank Mandiri telah membukukan pertumbuhan laba bersih 18,8 persen secara tahunan yoy pada periode Mei 2023 mencapai Rp18,44 triliun.
BBNI juga mencetak laba bersih sepanjang lima bulan pertama sebesar Rp8,44 triliun, tumbuh 15,1 persen yoy.
Apabila dibandingkan, BCA mencatatkan pertumbuhan laba paling pesat pada lima bulan pertama tahun ini. Sementara, BRI mencatatkan pertumbuhan laba yang paling kecil dibandingkan bank jumbo lainnya.
"BBRI mencatatkan pendapatan yang lesu karena melonjaknya biaya bunga dan provisi," tulis Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo dan Abyan Habib Yuntoharjo dalam risetnya yang dirilis beberapa waktu lalu.
Baca Juga
BRI memang mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang terkoreksi 2,1 persen secara yoy menjadi Rp43,45 triliun pada Mei 2023. Sementara itu, biaya provisi mereka meningkat 4 persen pada Mei 2023.
Kemudian, BBCA dan BMRI menurut riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia mencatatkan kinerja laba yang moncer terdorong oleh tren suku bunga yang masih tinggi.
"Sekali lagi, BBCA dan BMRI terbukti menjadi penerima manfaat utama dari kenaikan suku bunga karena eksposur yang cukup besar di segmen korporasi, sehingga secara otomatis menikmati imbal hasil pinjaman yang meningkat," tulisnya.
Dengan kinerjanya bank jumbo itu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia menempatkan keempat emiten itu pada peringkat overweight. Kemudian, Mirae Asset Sekuritas Indonesia menempatkan BBCA, BBRI, dan BMRI di rating trading buy. Di sisi lain, hanya BBNI yang berada di rating buy.
Berdasarkan RTI Business, pada penutupan perdagangan hari ini (17/7/2023) bank jumbo mencatatkan kinerja saham yang beragam.
Harga saham BBRI naik 0,9 persen dalam 24 jam terakhir dan terparkir di level Rp5.575. Mirae Asset Sekuritas Indonesia menempatkan target price BBRI di level Rp6.000.
Kemudian, harga saham BBNI naik 0,28 persen dan terparkir di level Rp8.950. Target price dari BBNI berada di level Rp12.400.
Harga saham BMRI turun 0,46 persen dan terparkir di level Rp5.375. Target price BMRI di level Rp6.300. Lalu, harga saham BBCA juga turun 0,27 persen ke level Rp9.175. Target price BBCA ada di level Rp10.100.