Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat Bareng DPR Sahkan RUU Kesehatan Jadi Undang-undang

Rupiah hari ini ditutup menguat Rp15.153 per dolar AS. Mayoritas mata uang Asia lainnya juga perkasa.
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Jakarta, Rabu (6/72022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Jakarta, Rabu (6/72022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup menguat ke Rp15.153 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (11/7/2023). Rupiah ditutup menguat usai pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan oleh DPR RI. 

Mengutip data Bloomberg, Selasa (11/7/2023) pukul 15.15 WIB, nilai tukar rupiah menguat 0,34 persen atau 51,5 poin ke Rp15.153 per dolar AS. Penguatan rupiah terjadi ketika indeks dolar melemah 0,19 persen ke 101,78.

Adapun mata uang kawasan Asia yang menguat hari ini adalah yen Jepang naik 0,56 persen, dolar Singapura naik 0,28 persen, dolar Taiwan naik 0,21 persen, won Korea Selatan naik 0,96 persen, dan peso Filipina naik 0,76 persen.

Lalu rupee India naik 0,25 persen, yuan China naik 0,33 persen, ringgit Malaysia naik 0,23 persen, dan baht Thailand menguat 0,81 persen.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar melemah pada hari Selasa setelah pejabat Federal Reserve mengisyaratkan bahwa bank sentral mendekati akhir siklus pengetatan kebijakan moneter, meskipun diperdagangkan dalam kisaran ketat menjelang laporan inflasi utama AS.

Beberapa pejabat Fed menyatakan pada hari Senin jika bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi, tetapi akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat.

Pasar sekarang fokus pada data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu. Data inflasi AS akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang kemajuan yang telah dicapai oleh The Fed dalam perang melawan lonjakan harga konsumen.

Survei dari Federal Reserve Bank of New York pada hari Senin juga menunjukkan ekspektasi inflasi jangka pendek yang memudar di kalangan masyarakat Amerika, yang mengatakan bahwa mereka mengharapkan kenaikan inflasi jangka pendek terlemah dalam dua tahun terakhir.

Data pada Senin menunjukkan China berada di ambang deflasi konsumen di tengah kondisi ekonomi yang memburuk di negara tersebut. Namun, hal ini juga meningkatkan harapan jika pemerintah akan meluncurkan lebih banyak langkah pengeluaran darurat untuk mendukung pertumbuhan.

Sementara itu, dari dalam negeri, banyak pengamat yang memperkirakan inflasi pada bulan Agustus dan September 2023 akan turun di bawah 3 persen. 

Sementara itu, untuk akhir tahun 2023 inflasi akan berada di atas 3 persen. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Bank Indonesia bahwa inflasi berada di jalur melambat, membuat inflasi akan cukup rendah dan Inflasi menunjukan penurunan tajam, bahkan lebih tajam di paruh kedua tahun ini.

Meski demikian, El-nino akan menjadi risiko dalam penanganan inflasi khususnya pada inflasi komponen bergejolak atau volatile food. Namun, sejauh ini, dalam delapan hingga sembilan tahun terakhir dampak dari peristiwa El-nino di Indonesia tidak terlalu berdampak besar terhadap inflasi.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani resmi mengesahkan Rancangan Undang-undang Kesehatan (RUU Kesehatan) menjadi undang-undang pada rapat paripurna ke-29 masa sidang V tahun 2022-2023, Selasa (11/7/2023).

Hal ini disampaikannya setelah mendengar pendapat fraksi partai Demokrat dan frasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak pengesahan RUU tersebut. Puan pun melanjutkan untuk memastikan pandangan dari partai politik (parpol) lainnya terkait pengesahan Rancangan Undang-undang Kesehatan (RUU Kesehatan) menjadi undang-undang.

Pengesahan RUU Kesehatan ini mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara merespons langkah DPR yang mengesahkan RUU Kesehatan menjadi Undang-undang tersebut. Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa setelah melalui proves evaluasi, RUU Kesehatan dapat memperbaiki pelayanan kesehatan di Tanah Air.

Adapun untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.130-Rp15.220 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper