Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Blue Bird Pamer Mobil Operasi Pertama, Kini Punya Mobil Listrik

Bos PT Blue Bird Tbk. (BIRD) Sigit Priawan Djokosoetono bernostalgia dengan Holden Torana 1972 yang merupakan taksi pertama Bluebird.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA —  Bos PT Blue Bird Tbk. (BIRD) Sigit Priawan Djokosoetono bernostalgia dengan Holden Torana 1972 yang merupakan taksi pertama Bluebird. Tidak lama sebelumnya Bluebird pun telah mendapat pinjaman Rp350 miliar untuk menambah 500 unit taksi listrik.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Sigit Priawan Djokosoetono yang sekarang menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Blue Bird terlihat beberapa kali mengunggah taksi dengan jenis Holden Torana 1972 tersebut.

Pada 5 Juni 2023, dia mengunggah sebuah taksi Holden Torana dan menyebutnya sebagai saksi bisu dari perjalanan Bluebirdgroup selama lebih dari 51 tahun lamanya. Mobil tersebut tampak dipajang pada kantor pusat Bluebird di Mampang.

“Inilah taksi pertama @bluebirdgroup yang beroperasi di tahun 1972. Kalau mampir ke kantor pusat Bluebird di mampang, jangan lupa foto bersama mobil legendaris ini ya,” ujar Sigit dalam unggahannya dikutip Sabtu (1/7/2023).

Kemudian dia sempat beberapa kali mengunggah video sedang melakukan pemeriksaan mesin taksi Holden Torana 1972. Dia menyebut mobil tersebut masih terawat dan lumayan bersih.

Namun, dia pun mengakui taksi dengan Holden Torana 1972 relatif boros dari segi bahan bakar. Dia menyebut mobil tersebut kemungkinan memiliki rasio bahan bakar 1:6 yang artinya setiap 1 liter dapat menempuh jarak hingga 6 kilometer.

Sementara itu, jenis kendaraan saat ini memiliki rasio bahan bakar 1:12 yang berarti 1 liter dapat membawa kendaraan hingga jarak 12 kilometer.

“Jadi itulah teknologi lama, tapi ya inilah sejarah mobil Bluebird pertama,” tutur Sigit.

Menilik Laporan Tahunan 2022, Blue Bird tercatat memiliki 14.391 taksi reguler pada 2022. Jumlah tersebut naik sekitar 6,7 persen jika dibandingkan dengan 2021.

Berikutnya untuk taksi eksekutif terdapat 735 kendaraan atau turun 28,77 persen secara year-on-year (YoY) pada 2022. Lalu, limosin dan kendaraan mencapai 5.006 unit atau naik 2,53 persen.

Sementara untuk bus Bluebird tercatat mencapai 528 unit, dan untuk shuttle mencapai 170 unit pada 2022.

Sebelumnya, PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) resmi menyalurkan pinjaman berjangka sebesar (term loan) Rp350 miliar kepada Blue Bird. Pinjaman ini juga termasuk green term loan atau pinjaman hijau berjangka senilai Rp50 miliar.

Managing Director, Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya menyebut pembiayaan tersebut diharapkan dapat memperluas dan merevitalisasi armada taksi Bluebird, khususnya dalam mendukung pengadaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Blue Bird pun berencana menambah sekitar 500 armada dari pinjaman berjangka yang didapat dari HSBC Indonesia. Sejauh ini, Blue Bird memiliki 125 unit mobil listrik, yang terdiri dari BYD sebanyak 75 unit, Hyundai Ioniq 5 sebanyak 50 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper