Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini Cum Dividen Saham PTBA, Dividen Yield Tembus 30 Persen

Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih belum menunjukkan tajinya sekalipun ini hari terakhir cum dividen, Jumat (23/6/2023).
Alat stacker-reclaimer batu bara milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)/Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho
Alat stacker-reclaimer batu bara milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)/Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA Jakarta - Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih belum menunjukkan tajinya sekalipun ini hari terakhir cum dividen, Jumat (23/6/2023).

Pada pembukaan perdagangan hari ini saham PTBA terpantau sideways dengan berada di rentang Rp3.780  seperti pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (22/6/2023). Adapun saham batu bara itu sempat terkoreksi ke level terendah Rp3.720 dan level tertinggi Rp3.800 pada saat pembukaan.

Melihat hal tersebut, Analis MNC Sekuritas Alif Ihsanario mengatakan saham batu bara itu telah menguat hingga 20 persen sejak pengumuman dividen. Maka itu, menurutnya investor berada di titik persimpangan untuk memilih profit taking dengan mengantongi cuan sekitar 15 persen atau tetap bertahan menunggu guyuran dividen yield 30 persen.

 “Rentang harga saham PTBA sejak dividen diumumkan memang menunjukkan tarik menarik antara dividen hunter dan pemburu capital gain. Maka itu koreksi dalam taraf wajar,” katanya Jumat (23/6/2023).  

MNC Sekuritas risetnya menyatakan dividen yield PTBA diestimasikan sebesar 30,1 persen per harga penutupan 15 Juni 2023. Jumlah itu meningkat dari torehan tahun lalu yang mencapai 14,9 persen.

Alif menilai mayoritas investor masih mengharapkan cuan dari dividen ketimbang capital gain. Pasalnya dividen yang dibagikan setara dengan imbal hasil 30 persen, termasuk yang besar untuk ukuran emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebelumnya, Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail mengatakan Bukit Asam menganggarkan belanja modal sebesar Rp6,4 triliun pada 2023, yang terdiri dari capex rutin dan capex pengembangan. 

"Dari Rp6,4 triliun, kurang lebih sudah 20 persen yang sudah kami realisasikan, baik rutin maupun untuk pengembangan," kata Arsal di Jakarta, dikutip Jumat (16/6/2023). 

Tahun ini, PTBA menargetkan produksi batu bara menjadi 41 juta ton atau naik 11 persen dari realisasi tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Target angkutan pada 2023 juga meningkat menjadi 32 juta ton atau naik 11 persen dari realisasi angkutan tahun 2022 yang sebesar 28,8 juta ton.

Arsal melanjutkan, untuk volume penjualan batu bara tahun ini, PTBA menargetkan peningkatan penjualan menjadi 41,2 juta ton atau naik 30 persen dari realisasi penjualan batu bara tahun 2022 yang sebesar 31,7 juta ton.

Sebelumnya total produksi batu bara PTBA pada tahun 2022 mencapai 37,1 juta ton, meningkat 24 persen dibanding tahun 2021 yakni sebesar 30,04 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara PTBA sampai dengan tahun 2022 sebanyak 31,6 juta ton, tumbuh 12 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar 28,4 juta ton.

Tim riset Ciptadana Sekuritas menyebutkan kinerja bisnis PTBA akan ditopang oleh kinerja operasional. Sampai dengan Maret 2023, nisbah kupas atau dikenal dengan Stripping Ratio (SR) konsolidasian PTBA berada berada di 7,1 kali.

"Kami perkirakan stripping ratio akan kembali normal pada kuartal selanjutnya sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh perseroan sebesar 6,3 kali, setelah aktivitas pra-pengupasan di tambang Air Laya menjadi normal di kuartal berikutnya" tulis tim.

Berikut merupakan jadwal pembagian dividen Bukit Asam (PTBA):

  • Cum Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 23 Juni 2023
  • Ex Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 26 Juni 2023
  • Cum Dividen Pasar Tunai: 27 Juni 2023
  • Ex Dividen Pasar Tunai: 28 Juni 2023
  • Recording Date yang Berhak atas Dividen: 27 Juni 2023, Pukul 16.00 WIB
  • Pembayaran Dividen: 14 Juli 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper