Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang Amerika Serikat merilis data CPI, pastinya diperlukan strategi yang tepat untuk para Traders. Bagaimana cara memanfaatkan peluang setelah CPI AS rilis? Strategi apa yang cocok untuk buka posisi? Sebelum membahas lebih dalam, yuk cari tahu apa itu CPI dan pengaruhnya pada ekonomi serta mengapa data CPI penting bagi trader.
Consumer Price Index (CPI) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Indeks Harga Konsumen, merupakan indeks rata-rata perubahan harga sekumpulan barang dan jasa yang di konsumsi dari suatu negara (wilayah) dalam periode tertentu. Data CPI AS biasanya dirilis antara 12 hingga 16 hari setelah bulan tersebut berakhir. Yang berarti bahwa data yang dirilis tanggal 13 Juni ini adalah untuk CPI yang terjadi pada bulan Mei. Data ini umumnya memberikan efek volatilitas yang besar di pasar.
Pengaruh Consumer Price Index (CPI) Pada Ekonomi
CPI memberikan pengaruh pada ekonomi, diantaranya :
- Inflasi. CPI biasanya digunakan untuk mengukur tingkat inflasi yang terjadi dari sisi konsumen (dari sisi produsen adalah PPI). Kenaikan pada angka CPI juga berarti kenaikan pada inflasi.
- Tingkat Konsumsi Konsumen. Inflasi yang tinggi mengkhawatirkan konsumen dan dapat mengurangi belanja mereka. Sementara inflasi yang rendah dapat memotivasi konsumen untuk meningkatkan belanja
- Tingkat Suku Bunga. Jika tingkat inflasi meningkat, bank sentral biasanya akan menaikkan suku bunga untuk membendung inflasi. Sebaliknya, jika tingkat inflasi rendah, bank sentral dapat menurunkan suku bunga untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
- Nilai Mata Uang: Naik turunnya mata uang suatu negara, terkait erat dengan suku bunga tabungan. Sehingga jika Bank Sentral menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi, maka mata uangnya akan mengalami penguatan menyesuaikan perubahan suku bunga. Pergerakan ini akan lebih signifikan jika mata uang tersebut diperdagangkan terhadap mata uang yang memiliki suku bunga rendah, misalnya USDJPY dimana rate tabungan Jepang saat ini sebesar -0,1%.
- Investasi: Naik turunnya mata uang suatu negara, terkait erat dengan suku bunga tabungan. Sehingga jika Bank Sentral menaikkan suku bunga untuk melawa inflasi, maka mata uangnya akan mengalami penguatan menyesuaikan perubahan suku bunga. Pergerakan ini akan lebih signifikan jika mata uang tersebut diperdagangkan terhadap mata uang yang memiliki suku bunga rendah, misalnya USDJPY dimana rate tabungan Jepang saat ini sebesar -0,1%.
Mengapa Consumer Price Index (CPI) Penting?
CPI cerminan dari inflasi yang secara langsung berdampak pada keputusan suku bunga bank sentral. Trader menanti dirilisnya data CPI untuk menemukan langkah kebijakan the FED selanjutnya. Volatilitas harga biasanya meningkat setelah dirilisnya data, karena trader secara umum akan mengambil aksi beli ketika indeks ini dilaporkan meningkat, sebaliknya akan mengambil aksi jual jika data dirilis melemah.
Namun bagaimana strategi yang bisa disiapkan oleh trader dalam menyambut dirilisnya data ini? dan bagaimana AS menghadapi dilema suku bunga tinggi dengan potensi resesi mendalam?
Manfaatkan peluang dari rilis data CPI dan temukan strategi trading yang tepat, bersama Head of Research Valbury, Nanang Wahyudin. Yuk, daftar segera kelas edukasi gratis di sini
Disclaimer : Perdagangan Berjangka komoditi memiliki peluang keuntungan dan resiko kerugian yang tinggi. Apabila anda hendak berinvestasi dalam perdagangan berjangka, anda terlebih dahulu harus mengerti dan memahami kegiatan perdagangan berjangka serta isi Perjanjian dan Peraturan Perdagangan