Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menggali Penyebab BlackRock Kukuh Terus Serok Saham GOTO

Dalam beberapa waktu terakhir Blackrock terus melakukan penambahan atas saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Dalam beberapa waktu terakhir Blackrock terus melakukan penambahan atas saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

Berdasarkan data Bloomberg, grup BlackRock menjadi pemborong terbesar sepanjang pekan lalu. BlackRock baru melaporkan kepemilikan atas 804,07 juta saham GOTO per Selasa (30/5). Namun, per data laporan terakhir kepemilikan saham GOTO oleh BlackRock sudah naik jadi 18,74 miliar saham.

Agresifnya pembelian saham GOTO oleh Blackrock bersamaan dengan keputusan mereka memasukkan saham teknologi itu ke dalam ETF khusus. Blackrock menempatkan GOTO ke portofolio iShares Blockchain dan Tech ETF (NYFSBLCN).

Adapun konstituen dalam produk tersebut selain GOTO adalah raksasa teknologi global. Misalnya Paypal Holdings, Ping An, Nvidia dan IBM. GOTO memiliki bobot mencapai 1,69 persen dengan nilai US$123.130. Sebagai pembanding, IBM memiliki bobot 3,29 persen dengan nilai US$239.945.

Selain itu, GOTO menjadi satu-satunya emiten berasal dari Indonesia dan juga sektor Consumer Discretionary. Sebagai informasi, iShares telah menghimpun dana US$6.967.883 atau setara dengan Rp103,41 miliar dengan transaksi harian mencapai 2.248 unit ETF.

Saat ini, BlackRock mengelola 22 ETF dan produk investasi lain yang memiliki aset berupa saham GOTO. Portofolio-portofolio ini dikelola lewat BlackRock Fund Advisors, BlackRock Inc, BlackRock Asset Management Ireland Ltd, dan BlackRock Asset Management North Asia Ltd.

Di sisi lain, NYFSBLCN bukan satu-satunya ETF yang memasukkan GOTO ke dalam portofolio. ETF lain dengan indeks MSCI sebagai tolak ukur dasar termasuk iShares MSCI Emerging Markets ex China ETF (EMXC US) dan iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO US), yang dapat membuat bobot Gojek Tokopedia bobot yang lebih tinggi, mengingat tidak adanya China dan pasar lain yang lebih besar.

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan rebalancing Indeks MSCI dan berlanjutnya aksi beli investor asing jadi angin segar bagi market.

"Rebalancing Indeks MSCI memberikan dampak signifikan pada perdagangan 31 Mei 2023, dimana GOTO mencatatkan kenaikan cukup signifikan 38 poin atau 35 persen sehingga membuat sektor teknologi dalam sepekan naik hingga 11,2 persen. Selain itu, pada minggu lalu asing kembali mencatatkan beli bersih sebesar Rp1.40 triliun menjadikan pembelian bersih asing dari awal tahun mencapai Rp15.97 triliun dan GOTO menjadi saham dengan pembelian bersih terbanyak selama sepekan yaitu sebesar Rp3,1 triliun, disusul ICBP sebesar Rp0.29 triliun, BBCA sebesar Rp0.13 triliun," katanya dalam riset, Selasa (6/6/2023).

Tim Bloomberg Inteligence meyakini kapitalisasi pasar dan saham GOTO dapat terdongkrak usai resmi menjadi konstituen MSCI.

“Dengan rebalancing diharapkan dana yang diperdagangkan di bursa dan pasif dana yang terkait dengan indeks MSCI, yang dapat mendorong aliran yang lebih tinggi ke Gojek Tokopedia. iShares Inti MSCI Emerging Markets ETF (IEMG US) dan iShares MSCI Emerging Market ETF (EEM US) adalah di Antara ETF terbesar yang melacak pasar negara berkembang, dengan total aset masing-masing US$69 miliar dan US$24 miliar,” katanya.

Adapun pembobotan 0,1 persen di masing-masing indeks ini berarti hampir US$100 juta potensi aliran masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper