Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNTR Pede Penjualan Alat Berat Komatsu 6.000 Unit, Outlook Harga Komoditas Masih Hot

PT United Tractors Tbk. (UNTR) masih optimistis membukukan  penjualan alat berat merek Komatsu sejumlah 6.000 unit pada 2023.
PT United Tractors Tbk. (UNTR) masih optimistis membukukan  penjualan alat berat merek Komatsu sejumlah 6.000 unit pada 2023.
PT United Tractors Tbk. (UNTR) masih optimistis membukukan  penjualan alat berat merek Komatsu sejumlah 6.000 unit pada 2023.

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII), PT United Tractors Tbk. (UNTR) masih optimistis membukukan  penjualan alat berat merek Komatsu sejumlah 6.000 unit pada 2023 seiring dengan proyeksi masih positifnya industri komoditas.

Manajemen UNTR menjelaskan sampai dengan bulan April 2023, volume penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 2.116 unit atau naik 2,61 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.062 unit. Secara bulanan, penjualan pada April 2023 hanya mencapai 325 unit, turun dari 559 unit pada Maret 2023.

Investor Relations UNTR Ari Setiawan menyampaikan penurunan penjualan alat berat Komatsu pada April 2023 disebabkan libur panjang Lebaran. Hal ini membuat permintaan melambat.

Seperti diketahui, libur Lebaran pada 2023 berlangsung pada 19-25 April 2023, Menurut Ari, penurunan penjualan pada momen libur Lebaran juga terjadi pada Mei 2022 silam. Oleh karena itu, manajemen masih optimistis mengejar target penjualan alat berat Komatsu 6.000 unit hingga akhir 2023.

"Setelah libur Lebaran pengiriman alat berat kembali normal. Target penjualan alat berat Komatsu pada 2023 masih 6.000 unit," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (25/5/2023).

Adapun, pada 2022 UNTR merealisasikan penjualan alat berat Komatsu 5.753 unit. Ari menjelaskan, peningkatan penjualan Komatsu pada tahun ini didukung industri pertambangan dan komoditas yang masih positif sebagai pasar utama alat berat.

Harga batu bara pada awal 2023 memang turun dibandingkan dengan tahun lalu, tetapi masih ada di level yang positif. Oleh karena itu, perusahaan pertambangan khususnya belum merevisi target produksi sehingga masih membutuhkan tambahan alat berat baru dan penggantian aset yang sudah usang.

Corporate Secretary UNTR Sara Loebis juga menegaskan target penjualan alat berat Komatsu setahun penuh masih 6.000 unit. Penurunan penjualan pada momen libur Lebaran tidak memengaruhi target tersebut.

Sementara itu, dalam periode 4 bulan Januari-April 2023, penjualan alat berat Komatsu masih meningkat. Peningkatan penjualan alat berat didorong oleh peningkatan permintaan dari sektor pertambangan dan kehutanan.

Dari total keseluruhan penjualan alat berat, sebesar 65 persen diserap sektor pertambangan, 15 persen diserap sektor konstruksi, 13 persen diserap sektor kehutanan, dan sisanya sebesar 7 persen ke sektor perkebunan.

"angsa pasar Komatsu per April 2023 mencapai 32 persen di pasar alat berat," jelas manajemen UNTR dalam laporan bulanan, Kamis (25/5/2023).

Selanjutnya, unit usaha UNTR di bidang kontraktor penambangan dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA). PAMA mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 14,24 persen menjadi 36,9 juta ton per April 2023, dari sebelumnya 32,3 juta ton. Volume pekerjaan penupasan lapisan tanah (overburden removal/ OB) naik 18,3 persen menjadi 332,7 juta bank kubik meter (bcm) dari sebelumnya 281,3 juta bcm per April 2022.

Pada April 2023, rata-rata stripping ratio sebesar 8,5 kali menurun dari bulan sebelumnya 9 kali. Total produksi batu bara 10,2 juta ton pada April 2023, naik dari bulan sebelumnya 9,5 juta ton, dan volume OB juga naik mejadi 87,2 juta bcm dari 85,7 juta bcm pada Maret 2023.

Kemudian, tambang batu bara milik UNTR dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA). TTA mencatatkan penjualan 4,29 juta ton per April 2023, naik 7,56 persen dari 3,99 juta ton per April 2022.

Pada April 2023, penjualan batu bara mencapai 1,31 juta ton, dengan perincian batu bara thermal 1,23 juta ton dan batu bara metalurgi 78 ton. Penjualan batu bara tersebut naik dari Maret 2023 sebesar 985.000 ton.

Sementara itu, unit usaha UNTR di bidang pertambangan emas dijalankan oleh PT Agincourt Resources. Agincourt mencatatkan total penjualan setara emas dari tambang emas Martabe mencapai 76.317 troy ons per April 2023, turun 21,06 persen dari periode yang sama tahun 2022 sebesar 97.385 troy ons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper