Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini (9/5), Berisiko Melemah Imbas Turunnya Cadangan Devisa RI

Rupiah berisiko melemah direntang Rp14.690-Rp14.750 pada perdagangan hari ini (9/5/2023) imbas dari menurunya cadangan devisa RI dan Dolar AS yang menguat.
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah dan dolar AS. JIBI/Himawan L Nugraha. rn
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah dan dolar AS. JIBI/Himawan L Nugraha. rn
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berisiko melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (9/5/2023) di tengah menguatnya dolar karena imbal hasil obligasi AS yang rebound dari level rendah minggu lalu. Menurunnya cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2023 menjadi US$144,2 miliar dari sebelumnya US$145,2 miliar pada akhir Maret juga bisa menjadi katalis negatif yang menekan mata uang Garuda. 

Pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (8/5) rupiah ditutup melemah 0,22 persen ke Rp14.710,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS ditutup menguat 0,16 persen ke 101,37.

Dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada penutupan perdagangan kemarin dipicu imbal hasil obligasi AS yang bangkit dari level terendahnya pekan lalu.

Tingkat imbal hasil surat utang pemerintah AS 2-tahun naik menuju 4,00 persen pada Senin (8/5/), sementara tingkat imbal hasil obligasi AS 10-tahun sempat mencapai lebih dari 3,50 persen, memberikan dukungan kepada dolar AS.

"Gambaran yang mendasari ekonomi sebagian besar tetap sama, karena sebagian besar laporan tidak banyak mengubah tren jangka panjang - sisi jasa-jasa ekonomi tetap tangguh, kemerosotan manufaktur berlanjut, dan gambaran ketenagakerjaan terus menentang gravitasi," kata Brent Schutte, kepala investasi Northwestern Mutual Wealth Management Company sebagaimana dikutip Antara.

Pelaku pasar mengalihkan perhatian mereka ke indeks harga konsumen dan indeks harga produsen AS terbaru, yang dijadwalkan akan dirilis masing-masing pada Rabu (10/5/2023) dan Kamis (11/5/2023).

Sementara itu, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar memulai minggu ini di bawah tekanan pada hari Senin (8/5/2023). Para trader memperkirakan dolar telah mencapai puncaknya bersamaan dengan suku bunga AS, sehingga trader menjual dolar dan beralih ke mata uang lainnya yang diperkirakan akan mengalami kenaikan. 

Namun, para pedagangan juga waspada terhadap data inflasi dan pinjaman yang dapat mempengaruhi nilai uang. 

Selain itu, pasar juga fokus menjelang kenaikan suku bunga Bank of England yang dijadwalkan pada Kamis pekan ini. Pelaku pasar memperkirakan kenaikan tersebut tidak akan menjadi yang terakhir.

Ibrahim menyebut, pekan lalu, Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi The Fed terdengar lebih berhati-hati daripada sebelumnya dalam memberikan panduan mengenai kenaikan suku bunga di masa depan. 

Sementara dari dalam negeri, sentimen datang dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2023 yang masih di kisaran 5 persen. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2023 termasuk yang tertinggi di dunia. 

"Hal ini membuat pelaku pasar optimistis, pertumbuhan ekonomi kuartal berikutnya akan terus menguat," ucap Ibrahim, Senin (8/5/2023).

Bahkan, pemerintah mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2023 adalah yang tertinggi kedua di dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2023 mengalahkan China yang selama ini jadi pemimpin pertumbuhan ekonomi global.

Namun, hari ini Bank Indonesia melaporkan bahwa cadangan devisa (Cadev) Indonesia pada akhir April 2023 sebesar US$144,2 miliar. Capaian tersebut sedikit menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir maret 2023 yang mencapai sebesar US$145,2 miliar. 

Penurunan dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah, dan kebutuhan likuiditas valuta asing (valas) yang sejalan dengan antisipasi dalam rangka hari besar keagamaan nasional yaitu Ramadhan dan Idul Fitri.

Adapun untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif tetapi, ditutup melemah di rentang  Rp14.690-Rp14.750.

10:57 WIB
Rupiah masih tertekan

Rupiah melemah 23 poin atau 0,16 persen menjadi Rp14.733 per dolar AS pukul 10.57 WIB.

Indeks dolar AS menguat 0,08 persen ke level 101,46.

09:02 WIB
Rupiah melemah 0,22 persen

Rupiah dibuka melemah 32,50 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.710 per dolar AS pukul 09.02 WIB.

Indeks dolar AS menguat 0,10 persen ke level 101,48.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper