Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka di Zona Merah, Saham BBCA dan BMRI Lesu setelah Putusan The Fed

IHSG dibuka di zona merah hari ini (4/5/2023), saham-saham bank seperti BBCA dan BMRI dibuka melemah setelah The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (4/5/2023), usai The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps dalam FOMC 2-3 Mei 2023.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.812,72 dan melesat ke posisi tertinggi 6.814,45 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 128 saham menguat, 151 saham melemah, dan 226 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp9.568 triliun.

Saham ISAP terpantau longsor 8,89 persen ke Rp41. Kemudian disusul TRJA dan BMSR yang turun masing-masing 6,99 persen dan 6,94 persen.

Dari jajaran big caps, saham PTBA melemah 1,67 persen dan UNTR turun 0,70 persen. Selain itu, saham bank seperti BMRI dan BBCA juga turut melemah masing-masing 1,44 persen dan 0,56 persen.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan meskipun sentimen eksternal kurang kondusif, IHSG memiliki potensi technical rebound ke kisaran 6.810-6.840 hari ini.

Dari eksternal, lanjutnya, kenaikan The Fed Rate kemungkinan memicu fluktuasi jangka pendek pada saham-saham rate-sensitive, terutama bank.

The Fed menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam FOMC 2-3 Mei 2023. Menurut Valdy, keputusan ini sesuai dengan ekspektasi pasar. 

Akan tetapi, indeks-indeks di Wall Street tetap melemah merespon keputusan tersebut (3/5). Hal ini dipengaruhi oleh statement Kepala The Fed, Jerome Powell yang menutup kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan mengingat inflasi di AS yang dinilai masih terlalu tinggi.

Di sisi lain, The Fed juga mengindikasikan potensi kenaikan The Fed rate yang tetap landai dalam beberapa FOMC mendatang.

Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke 4,95 persen yoy di kuartal I/2023 dari 5,01 persen yoy di kuartal IV/2022.

"Pasar kelihatannya memiliki ekspektasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2023 bisa di atas 5 persen, terlebih setelah sejumlah data konsumsi menunjukan kondisi yang solid di kuartal I/2023," tuturnya.

Adapun saham-saham top picks Phintraco Sekuritas hari ini meliputi EXCL, ITMG, AKRA, MAPI, BRIS, PNLF, SIDO, dan JPFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper