Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Astra (ASII) dari Bisnis Infrastruktur Naik Paling Tinggi, Ini Sebabnya

ASII mempunyai kepemilikan saham di 396 km ruas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta.
Equinix dan Astra membentuk perusahaan patungan tersebut dengan kepemilikan modal saham 75 persen Equinix dan 25 persen Astra pada 11 April 2023/Dok.Astra
Equinix dan Astra membentuk perusahaan patungan tersebut dengan kepemilikan modal saham 75 persen Equinix dan 25 persen Astra pada 11 April 2023/Dok.Astra

Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih divisi bisnis infrastruktur dan logistik PT Astra International Tbk. (ASII) tumbuh paling tinggi di antara divisi bisnis perseroan yang lain pada kuartal I/2023.

Manajemen ASII menyatakan, divisi infrastruktur dan logistik perseroan mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 71 persen menjadi Rp202 miliar, yang terutama disebabkan oleh kinerja bisnis jalan tol yang lebih baik.

ASII mempunyai kepemilikan saham di 396 kilometer (km) ruas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta.

“Pendapatan harian dari bisnis jalan tol Astra meningkat sebesar 8 persen selama kuartal pertama tahun 2023,” jelas manajemen dalam keterangan resmi, Rabu (19/4/2023).

Saat ini, Astra Infra memiliki 8 konsensi jalan tol yang seluruhnya tersebar di Pulau Jawa. Di antaranya adalah jalan tol ruas Merak-Tangerang, Kelapa Gading-Pulogebang, Serang-Rangkasbitung, Kunciran-Serpong, Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, Jombang-Mojokerto, dan Kanci-Pejagan-Pemalang.

ASII melalui anak usahanya di lini bisnis jalan tol, yakni Astra Infra sebelumnua juga sempat memberikan sinyal kuat untuk terus menambah ruas tol baru. Salah satunya melalui mekanisme akuisisi jalan tol yang sudah beroperasi.

Di bisnis logistik, laba bersih PT Serasi Autoraya meningkat 6 persen secara tahunan menjadi Rp38 miliar pada kuartal I/2023, terutama karena jumlah unit kontrak sewa meningkat 3 persen menjadi 25.400 unit, walaupun kontribusi laba bersih dari penjualan mobil bekas lebih rendah.

Adapun secara keseluruhan ASII membukukan pendapatan bersih sebesar Rp82,89 triliun sepanjang kuartal I/2023. Raihan tersebut meningkat 15 persen dibandingkan dengan periode tiga bulan pertama 2022 sebesar Rp71,87 triliun.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan kinerja Grup Astra pada kuartal pertama 2023 didukung oleh hampir seluruh divisi bisnis. Astra International juga optimistis terhadap kinerja di sisa 2023 di tengah ketahanan ekonomi Indonesia.

“Meskipun kinerja Grup pada sisa 2023 berpotensi dipengaruhi oleh situasi ekonomi global dan pelemahan harga komoditas, kami optimistis tetapi tetap cermat melihat ketahanan ekonomi Indonesia. Kami berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pemulihan ekonomi Indonesia yang masih berlanjut,” kata Djony dalam siaran pers.

ASII mencetak laba bersih yang belum disesuaikan dengan nilai wajar investasi GOTO sebesar Rp8,60 triliun dalam kurun Januari—Maret 2023, naik 25 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp6,85 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper