Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas hari ini berpeluang menguat akibat pelemahan dolar AS yang tertekan rilis data manufaktur Amerika Serikat.
Monex Investindo Futures dalam publikasi risetnya menyampaikan harga emas melambung tinggi pada hari Selasa (4/4/2023) hingga ditutup menguat US$36,18 di level US$2.020,36 dipicu oleh sentimen melemahnya dolar AS dibalik pesimisnya data ekonomi AS seperti JOLTS Job Openings dan Factory Orders.
Pagi ini, Rabu (5/4/2023), harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$2.030 selama harga bertahan di atas level support US$2.016. Namun, penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpeluang memicu aksi jual terhadap harga emas menguji level support selanjutnya US$2.010.
"Rentang perdagangan potensial harga emas di sesi Asia US$2.010 - US$2.030," papar tim analis Monex.
Mengutip Antara, Rabu (5/4/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak US$37,80 atau 1,89 persen menjadi ditutup pada US$2.038,20 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$2.043,40 dan terendah di US$1.994,00
Emas berjangka menguat US$14,20 atau 0,71 persen menjadi US$2.000,40 pada Senin (3/4/2023), setelah tergelincir US$11,50 atau 0,58 persen menjadi US$1.986,20 pada Jumat (31/3/2023), setelah terangkat US$13,20 atau 0,67 persen menjadi US$1.997,70 pada Kamis (30/3/2023).
Baca Juga
Dolar AS melemah pada perdagangan Selasa (4/4/2023) karena data AS terbaru memicu kekhawatiran atas perlambatan ekonomi, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,5 persen menjadi 101,5858.
Data ekonomi yang dirilis pada Selasa lebih lanjut mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa lowongan pekerjaan AS turun dari 10,6 juta pada Januari menjadi 9,9 juta pada Februari, paling sedikit sejak Mei 2021 dan tanda bahwa pasar tenaga kerja mungkin mulai mendingin.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan AS untuk barang manufaktur turun 0,7 persen pada Februari, penurunan ketiga dalam empat bulan terakhir. Para ekonom memperkirakan untuk penurunan 0,6 persen.
"Kenaikan terbaru emas adalah tanda bahwa pedagang tidak beranjak dari pandangan mereka bahwa suku bunga AS berada pada atau mendekati puncaknya dan memperkirakan akan turun tahun ini," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA, dikutip dari Xinhua.
Menurut Erlam, langkah itu akan membawa rekor tertinggi emas di sekitar US$2.070 ke dalam fokus yang tajam, tetapi itu mungkin bergantung pada ekspektasi suku bunga di masa depan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik US$1,08 atau 4,50 persen, menjadi ditutup pada US$25,101 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli melonjak US$32,60 atau 3,27 persen, menjadi menetap pada US$1.029,00 per ounce.
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Pukul 15.55 WIB, harga emas spot naik 0,24 persen atau 4,88 poin menjadi US$2.025,30 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Juni 2023 juga naik 0,16 persen atau 3,30 poin menuju US$2.041,50 per troy ounce.
Pukul 14.33 WIB, harga emas spot naik 0,36 persen atau 7,24 poin menjadi US$2.027,66 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Juni 2023 juga naik 0,14 persen atau 2,90 poin menuju US$2.041,10 per troy ounce.
Pukul 12.21 WIB, harga emas spot naik 0,14 persen atau 2,84 poin menjadi US$2.023,26 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Juni 2023 juga naik 0,08 persen atau 1,70 poin menuju US$2.039,90 per troy ounce.
Pukul 10.36 WIB, harga emas spot naik 0,08 persen atau 1,64 poin menjadi US$2.022,06 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Juni 2023 juga naik 0,06 persen atau 1,20 poin menuju US$2.039,40 per troy ounce.
Pukul 09.01 WIB, harga emas spot naik 0,03 persen atau 0,58 poin menjadi US$2.021,00 per troy ounce.
Sementara Harga emas Comex kontrak Juni 2023 terkoreksi 0,04 persen atau 0,90 poin menuju US$2.037,30 per troy ounce.