Bisnis.com, JAKARTA - Grup Sinar Mas di bidang properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) membuat perusahaan patungan dengan Grup Astra, PT Astra Land Indonesia (ALI), yakni PT Ruby Karya Sejahtera.
Direktur BSDE Hermawan Wijaya menyampaikan pada 8 Maret 2023, Bumi Serpong Damai dan Astra Land Indonesia melakukan penyertaan saham pada suatu perusahaan patungan yang bernama PT Ruby Karya Sejahtera. Modal dasar senilai Rp10 miliar terbagi atas 10.000 saham masing-masing Rp1 juta per saham.
"ALI memegang 7.500 saham atau sebesar Rp7,5 miliar, sedangkan BSDE 2.500 saham atau Rp2,5 miliar di Ruby Karya Sejahtera," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/3/2023).
Hermawan menjelaskan perusahaan patungan ini akan melakukan usaha di bidang real estat yang dimiliki sendiri atau sewa (KBLI 68111). Pendirian perusahaan akan berdampak positif bagi kinerja bisnis dan keuangan BSDE nantinya.
Astra Land Indonesia (ALI) yang berdiri pada tgl 14 Oktober 2016 merupakan perusahaan joint venture antara PT Astra International Tbk. (ASII) dan Hongkong Land Ltd dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 50 persen. Hongkong Land Ltd adalah salah satu anggota Jardine Matheson Group dan sebuah grup property terkemuka yang bergerak di property investment, management, dan development berbasis di Hongkong dan Singapura.
Di Tangerang, melalui anak perusahaan Astra Land Indonesia, PT Lazuli Karya Sarana, akan membangun township baru dilahan seluas 50 hektare di wilayah Cikupa, kabupaten Tangerang. Nilai pengembangan proyek senilai Rp6 triiun yang dikembangkan selama 12 tahun. Persiapan pengerjaan dimulai pada akhir tahun 2022 dan klaster pertama akan diluncurkan pada kuartal IV/2023.
Baca Juga
Sementara itu, BSDE pada 2023 menargetkan marketing sales Rp8,8 triliun, sama seperti realisasi pada 2022. Hermawan Wijaya mengatakan prapenjualan pada 2022 yang mencapai Rp8,8 triliun melampaui target perusahaan yang ditetapkan sebesar Rp7,7 triliun.
“Target marketing sales Rp8,8 triliun pada 2023 ditetapkan secara konservatif, tetapi tetap mencerminkan optimisme kami terhadap pasar properti nasional,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/2/2023).
Target prapenjualan pada 2023 sebagian besar akan dikontribusikan oleh penjualan residensial (landed house) yakni sebesar 65 persen. Selain itu, 17 persen diproyeksi berasal dari penjualan komersial (kavling tanah, ruko /rukan, kondominium) dan 18 persen dari potensi penjualan lahan yang dijual kepada perusahaan patungan.
BSDE pada 2023 berencana untuk meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp1 miliar hingga 30 miliar per unit untuk rumah tapak, produk komersial, dan kavling lahan komersial termasuk yang dijual kepada perusahaan patungan.