Bisnis.com, Singapura – Jalinan perdagangan antara China dengan ASEAN terpantau tembus Rp15.525 triliun sepanjang 2022. Melihat peluang tersebut China Galaxy Securities Group (CGS), China Enterprises Association dan CIMB menggelar CGS China-ASEAN Business Leaders Summit.
Chairman China Galaxy Securities Chen Liang mengatakan konferensi CGS China-ASEAN Leaders Summit bertujuan untuk menjadi gelanggang yang menyatukan para pemain kunci dari China dan ASEAN dengan memanfaatkan peluang di dalam dan di luar kawasan.
Berdasarkan data Global Times, nilai perdagangan antara Cina dengan ASEAN mencapai US$940 miliar sepanjang 2022. Bila dikonversi menggunakan kurs hari ini Rp15.415, maka hubungan perdagangan kedua wilayah bernilai Rp15.525 triliun.
“Kami memiliki barisan industri yang kuat dan juga ahlinya ditambah key opinion leaders untuk memberikan mitra kami pemahaman yang komprehensif tentang caranya mereka bisa mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan yang tinggi di dalam dan sekitar wilayah tersebut. Kami bangga membuat jembatan ini antara China dan ASEAN, dan menantikan diskusi bisnis yang bermanfaat,” katanya pada Kamis (9/2023) di Raffles City Convention Centre, Singapura.
Sebagai informasi, konferensi tersebut menghadirkan beragam korporasi di Asia Pasifik dan pembuat kebijakan industri keuangan untuk terlibat dalam berbagai topic seperti prospek investasi China-ASEAN dan pertimbangan saat berinvestasi. Selain itu membahas manufaktur dan rantai nilai EV, dekarbonisasi dan keuangan hijau, serta Syariah dan peluang investasi ESG di ASEAN.
Adapun konferensi yang berlangsung dua hari tersebut diharapkan dapat meningkat lebih lanjut dengan implementasi dari Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, serta Belt and Road Initiative, yang akan memperluas kerja sama di bidang digital ekonomi, e-commerce dan pembangunan hijau.
Baca Juga
Konferensi dibuka dengan pidato oleh ASEAN Sekretaris Jenderal Kao Kim Khourn dan Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Tengku Zafrul Aziz. Termasuk beberapa pidato oleh Wakil Eksekutif Presiden China Investment Corporation Qi Bin, Wakil Direktur Jenderal International Cooperation Center Qiu Aijun.