Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi mengumumkan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta per unit yang akan mulai berlaku pada 20 Maret 2023. Sentimen ini diperkirakan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG yang diprediksi mixed dalam kisaran 6.785 – 6.893 pada perdagangan hari ini, Selasa (7/3/2023).
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar 0,10 persen atau 6,63 poin di level 6.807, sementara hari ini, IHSG diprediksi cenderung bergerak mixed.
“Beberapa katalis yang mendorong pergerakan IHSG yaitu keputusan subsidi kendaraan listrik, anggaran bantuan sosial dan gross domestic product [GDP] Korea Selatan,” katanya dalam riset harian, Selasa (7/3/2023).
Pemerintah Indonesia telah resmi memberi subsidi untuk kendaraan motor listrik sebesar Rp7 juta per unit. Adapun total anggaran yang dikeluarkan Pemerintah untuk motor listrik ini kurang lebih Rp1,75 triliun.
Pemberian bantuan untuk 200.000 unit motor listrik diberikan untuk pelaku UMKM, penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan pelanggan listrik 450-900 VA. Sementara itu, Pemerintah juga mengalokasikan anggaran bantuan sosial mencapai Rp470 triliun pada tahun ini.
Dari mancanegara, Gross Domestic Product Korea Selatan pada kuartal-IV 2022 tercatat tumbuh di level 1,3 persen YoY. Korea Selatan juga melaporkan tingkat inflasi periode Februari 2023 turun ke level 4,8 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 5,2 persen YoY dan merupakan level yang paling lambat dalam 10 bulan terakhir.
Baca Juga
“Dalam periode bulanan terpantau melandai di level 0,3 persen MoM, lebih rendah dari level bulan sebelumnya 0,8 persen MoM dan konsensus di 0,45 persen secara bulanan atau MoM,” lanjutnya.
Ajaib sekuritas merekomendasikan saham SLIS dengan rekomendasi buy pada harga Rp186, target harga pada Rp192, dan stop loss Rp176. Saham SLIS dinilai bergerak sideways, membentuk morning star candle dengan volume naik signifikan indikasi peluang rebound. Stochastic goldencross dan MACD bar histogram dalam momentum positif.
Diketahui, SLIS melalui PT Juara Bike yang memproduksi motor listrik Selis menggandeng produsen baterai lithium lokal PT Sentramitra Dayautama.
Sentramitra dikenal sebagai importir produk UPS yang kemudian mendirikan divisi produksi baterai litium bermerk TnD. Sebaliknya, SLIS merupakan emiten kendaraan listrik yang telah memasarkan sekaligus memproduksi sepeda motor listrik dan kendaraan roda tiga listrik.
Keduanya menjalin kemitraan dengan meneken Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama pada momen Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (25/2/2023).
Direktur Utama SLIS Edi Hanafiah Kwanto menyebut, kerja sama ini dilakukan sebagai wujud komitmen perseroan untuk ikut mendorong terlaksananya Indonesia menuju net zero emission (NZE).
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.