Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Siap Tersengat Subsidi Kendaraan Listrik, Saham SLIS Jadi Pilihan

Beberapa katalis yang mendorong pergerakan IHSG yaitu keputusan subsidi kendaraan listrik, hingga anggaran bantuan sosial.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (dari kiri) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu memberikan pemaparan dalam konferensi pers tentang insentif kendaraan listrik di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (dari kiri) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu memberikan pemaparan dalam konferensi pers tentang insentif kendaraan listrik di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi mengumumkan subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta per unit yang akan mulai berlaku pada 20 Maret 2023. Sentimen ini diperkirakan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG yang diprediksi mixed dalam kisaran 6.785 – 6.893 pada perdagangan hari ini, Selasa (7/3/2023). 

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar 0,10 persen atau 6,63 poin di level 6.807, sementara hari ini, IHSG diprediksi cenderung bergerak mixed. 

“Beberapa katalis yang mendorong pergerakan IHSG yaitu keputusan subsidi kendaraan listrik, anggaran bantuan sosial dan gross domestic product [GDP] Korea Selatan,” katanya dalam riset harian, Selasa (7/3/2023). 

Pemerintah Indonesia telah resmi memberi subsidi untuk kendaraan motor listrik sebesar Rp7 juta per unit. Adapun total anggaran yang dikeluarkan Pemerintah untuk motor listrik ini kurang lebih Rp1,75 triliun. 

Pemberian bantuan untuk 200.000 unit motor listrik diberikan untuk pelaku UMKM, penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan pelanggan listrik 450-900 VA. Sementara itu, Pemerintah juga mengalokasikan anggaran bantuan sosial mencapai Rp470 triliun pada tahun ini.

Dari mancanegara, Gross Domestic Product Korea Selatan pada kuartal-IV 2022 tercatat tumbuh di level 1,3 persen YoY. Korea Selatan juga melaporkan tingkat inflasi periode Februari 2023 turun ke level 4,8 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 5,2 persen YoY dan merupakan level yang paling lambat dalam 10 bulan terakhir. 

“Dalam periode bulanan terpantau melandai di level 0,3 persen MoM, lebih rendah dari level bulan sebelumnya 0,8 persen MoM dan konsensus di 0,45 persen secara bulanan atau MoM,” lanjutnya.

Ajaib sekuritas merekomendasikan saham SLIS dengan rekomendasi buy pada harga Rp186, target harga pada Rp192, dan stop loss Rp176. Saham SLIS dinilai bergerak sideways, membentuk morning star candle dengan volume naik signifikan indikasi peluang rebound. Stochastic goldencross dan MACD bar histogram dalam momentum positif.

Diketahui, SLIS melalui PT Juara Bike yang memproduksi motor listrik Selis menggandeng produsen baterai lithium lokal PT Sentramitra Dayautama.

Sentramitra dikenal sebagai importir produk UPS yang kemudian mendirikan divisi produksi baterai litium bermerk TnD. Sebaliknya, SLIS merupakan emiten kendaraan listrik yang telah memasarkan sekaligus memproduksi sepeda motor listrik dan kendaraan roda tiga listrik. 

Keduanya menjalin kemitraan dengan meneken Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama pada momen Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (25/2/2023).

Direktur Utama SLIS Edi Hanafiah Kwanto menyebut, kerja sama ini dilakukan sebagai wujud komitmen perseroan untuk ikut mendorong terlaksananya Indonesia menuju net zero emission (NZE).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper