Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di rentang 6.820 hingga 6.900 pada perdagangan hari ini, Jumat (3/3/2023). Hal ini setelah IHSG ditutup menguat sebesar 0,18 persen atau 12,47 poin di level 6.857,41 pada perdagangan kemarin, Kamis (2/3/2023).
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani menyebut Industri manufaktur nasional terpantau masih di zona ekspansif. Tercermin dari indeks PMI manufaktur pada Februari 2023 sebesar 51,2, setelah pada bulan sebelumnya berada di level 51,3.
Aktivitas Manufaktur pada Februari 2023 ditopang oleh naiknya permintaan domestik dan output produksi tertinggi sejak September tahun lalu.
Sentimen lainnya Bank Indonesia (BI) resmi menerapkan instrumen operasi moneter Term Deposit Valuta Asing Devisa Hasil Ekspor (TD Valas DHE) yang berlaku sejak 1 Maret 2023.
"Skema ini bertujuan untuk menghimpun lebih banyak DHE, sehingga stabilitas perekonomian domestik tetap solid dan nilai tukar rupiah terjaga," tulis Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani dalam analisisnya, Jumat (3/3/2023).
Sementara itu sentimen mancanegara, PMI manufaktur di Kawasan Eropa pada Februari 2023 kembali terkontraksi lebih dalam di level 48,5, dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 48,8. Raihan tersebut sekaligus mencerminkan aktivitas industri di Kawasan Eropa terkontraksi dalam 8 bulan beruntun.
Baca Juga
Sementara itu, retail sales Korea Selatan mengalami penurunan sebesar 2,1 persen secara bulanan MoM pada Januari 2023, lebih dalam dari sebelumnya sebesar 0,2 persen secara bulanan.
"Angka ini menunjukkan daya beli masyarakat melemah seiring dengan tingkat inflasi tahunan pada Januari 2023 terpantau sebesar 5,2 persen naik dibandingkan pada bulan Desember 2022 sebesar 5 persen," tulis Chisty.
Adapun Ajaib Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yakni:
Buy : 214
TP : 222
Stop loss: <208
SCMA mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek tertahan di level support dengan membentuk pola bullish piercing. Volume meningkat dan MACD bar histogram bearish terbatas.Kinerja SCMA per September 2022 mencatat pendapatan bersih Rp4,95 triliun atau naik 12,77 persen YoY. Pendapatan diproyeksikan lanjut menguat di Kuartal IV-2022 pasca SCMA memiliki hak siar FIFA World Cup 2022.
Sementara itu, belanja iklan diproyeksikan meningkat seiring dengan membaiknya kinerja keuangan pengiklan pasca COVID-19, ditambah trafik penggunaan media akan lebih tinggi untuk mengakses informasi jelang pemilu.
Buy : 3.250
TP :3.350
Stop loss: <3.200
JSMR mencoba untuk rebound dari fase bearish jangka pendek, pergerakan harga tertahan di atas MA-100 dan berpotensi membentuk pola morning star. Indikator stochastic oscillator golden cross di area oversold mendukung terjadinya reversal.
Kinerja JSMR di sepanjang tahun 2022 meraih pendapatan yang tumbuh 9,36 persen YoY menjadi Rp16,58 triliun. Segmen usaha jalan tol dengan kontribusi 75 persen terhadap pendapatan mengalami peningkatan 15,4 persen YoY, didorong oleh naiknya volume lalu lintas. Adapun, dari sisi bottom line, laba bersih melesat 70,18 persen YoY menjadi Rp2,75 triliun.
Buy : 2.080
TP : 2.150
Stop loss: <2.040
EXCL berpotensi rebound dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish harami. MACD bar histogram berpotensi bearish terbatas dan Indikator stochastic goldercross di area oversold.
Skema right issue dan penerbitan obligasi di tahun 2022 berpotensi memperkuat struktur permodalan EXCL untuk melakukan ekspansi. EXCL berhasil meraih total dana sekitar Rp8 triliun, masing-masing Rp3 triliun melalui obligasi dan sukuk pada bulan September 2022 dan sekitar Rp5 triliun lainnya melalui right issue.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG dibuka naik 0,35 persen atau 24,15 poin menjadi 6.881,57.
Sebanyak 159 saham menguat, 74 melamah dan 349 stagnan.