Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tertekan, Cek Saham-Saham Potensial Besok Rabu (22/2)

IHSG diprediksi masih berisiko terkoreksi besok dengan rekomendasi saham pilihan GGRM, BBCA, SMGR, TLKM, BSDE, ASII, HMSP, AKRA.
IHSG diprediksi masih berisiko terkoreksi besok dengan rekomendasi saham pilihan GGRM, BBCA, SMGR, TLKM, BSDE, ASII, HMSP, AKRA. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG diprediksi masih berisiko terkoreksi besok dengan rekomendasi saham pilihan GGRM, BBCA, SMGR, TLKM, BSDE, ASII, HMSP, AKRA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berisiko terkoreksi pada perdagangan Rabu (22/2/2023) di tengah fluktuasi harga komoditas. Namun, ada sejumlah saham yang potensial untuk dikoleksi.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pola gerak IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang sideways. Namun, IHSG masih dibayangi oleh potensi koreksi wajar di tengah fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah.

"Peluang kenaikan IHSG dalam jangka pendek hingga panjang masih terbuka cukup lebar melihat kondisi fundamental perekonomian yang masih cukup kuat dari data data yang telah terlansir," jelas William dalam publikasi riset.

Oleh karena itu, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain dalam jangka menengah hingga panjang.

William memprediksi besok IHSG bergerak di rentang 6.852 - 6.988. Rekomendasi saham pilihannya adalah GGRM, BBCA, SMGR, TLKM, BSDE, ASII, HMSP, AKRA.

IHSG ditutup melemah 0,31 persen ke level 6.873,40 pada perdagangan Selasa (21/2/2023). Pelemahan IHSG berlanjut di tengah antisipasi investor pada risalah rapat The Fed pekan ini.

Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG melemah 21,31 poin dan sempat mencapai level tertinggi di 6.923m67 dan terendah di 6.870,91 sepanjang sesi. Sebanyak 210 saham menguat, 294 saham melemah, dan 221  saham di posisi yang sama dengan penutupan kemarin.

Penurunan IHSG terutama disebabkan oleh melemahnya saham-saham di sektor energi. Sektor ini menutup perdagangan dengan koreksi sebesar 0,87 persen. Kemudian sektor finansial menyusul dengan pelemahan 0,70 persen dan industrial turun 0,48 persen.

Beberapa sektor yang menguat pada penutupan perdagangan adalah transportasi yang melesat 2,31 persen, sektor industri dasar naik 0,69 persen, dan sektor konsumer cyclical naik 0,32 persen.melemah 0,59 persen dan industri turun 0,82 persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper