Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan, meskipun dihadang risiko koreksi teknikal pada perdagangan hari ini, Rabu (15/2/2023). Rekomendasi saham pilihannya adalah GOTO, ASII, MTEL, dan BRMS.
Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan apabila IHSG bisa bertahan di atas garis MA100, maka berpeluang menguat dan menguji resisntace garus MA200 dan sideways channel-nya. Wafi memperkirakan pergerakan IHSG berada di rentang 6.822 hingga 6.969.
"IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan pola three white soldiers candle pattern dan breakout resistance garis MA100 namun dengan volume rendah," kata Wafi dalam riset harian, Rabu (15/2/2023).
Menurut Wafi jika IHSG breakdown support garis MA100 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 dan sideways channel-nya.
Adapun, RHB merekomendasikan sejumlah saham yakni:
ASII (5725): buy
Outlook: Breakout 5700
Levels: 5875, 6025
Exit: Below 5550
Baca Juga
GOTO (119): buy
Outlook: Breakout 116
Levels: 128, 141
Exit: Below 111
MTEL (700): buy on Weakness
Outlook: Pullback to 680
Levels: 720, 755
Exit: Below 665
BRMS (176) : buy
Outlook: Breakout 173
Levels: 183, 197
Exit: Below 165
Sementara itu, Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebut IHSG bepotensi uji resistance berikutnya di kisaran 6.960-6.980 pada perdagangan hari ini, Rabu (15/2/2023).
"Terbentuk golden cross pada Stochastic RSI sejalan dengan penyempitan negative slope MACD menjadi sinyal penguatan lanjutan. Potensi uji resistance berikutnya di kisaran 6960-6980 di Rabu (15/2)," tulis Tim Riset Phintraco, Rabu (15/2/2023).
Phintraco menyebut, pelaku pasar mencermati rilis Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) serta data ekspor dan impor pada Rabu (15/2). NPI diperkirakan akan kembali surplus sebesar US$3,35 miliar pada Januari 2023. Sementara itu, ekspor dan impor diperkirakan naik sebesar 12,5 persen yoy dan 1,5 persen yoy di Januari 2023.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.