Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laris Manis! SBR012 Cetak Rekor Terjual Rp22,18 Triliun

DJPPR Kementerian Keuangan mencatat penjualan SBN seri pertama tahun ini memecahkan rekor dari sisi nominal dan jumlah investor. 
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan SBN seri SBR012 T2 dan SBR012 T4 rampung dilakukan. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) menutup penjualan dengan mencatatkan total hasil seri pertama tahun ini senilai Rp22,18 triliun. 

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan penjualan SBN seri pertama tahun ini memecahkan rekor dari sisi nominal dan jumlah investor. 

“Penjualan SBN seri SBR012 T2 dan SBR012 T4 mencapai total Rp22,18 triliun dengan rincian tenor 2 tahun sebesar Rp16,73 triliun dan tenor 4 tahun sebesar Rp5,54 triliun,” jelasnya, Senin (13/2/2023). 

Penjualan SBR012 memiliki jumlah keseluruhan sebesar 68.403 investor dengan 40,64 persen merupakan investor baru. Rinciannya yaitu untuk tenor 2 tahun sebanyak 48.618 investor dengan 42 persen atau 20.400 investor baru. 

Sementara itu tenor 4 tahun memiliki jumlah pembeli sebanyak 19.785 dengan 37,4 persen atau sebanyak 7.399 merupakan investor baru. 

“Capaian investor untuk SBR012 tidak hanya memecahkan rekor dari sisi nominal size tapi juga jumlah investor. 68.403 investor merupakan angka terbesar selama penerbitan SBN ritel nontradable,” kata Deni. 

Sebagai informasi, seri SBR012 T2 dan SBR012 T4 merupakan seri SBN pertama yang diterbitkan DJPPR pada tahun ini. 

Pada tahun 2023, pemerintah menaikkan target penerbitan SBN Ritel sebesar Rp130 triliun melalui seri Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Negara Ritel (SR), Savings Bond Ritel (SBR), dan Sukuk Tabungan (ST), serta Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS). 

Pemerintah mulai menawarkan SBR seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 dengan total target awal Rp10 triliun. SBR012-T2 memiliki tenor 2 tahun kupon 6,15 persen, dan SBR012-T4 tenor 4 tahun kupon 6,35 persen, dengan waktu penawaran mulai pada tanggal 19 Januari sampai dengan 9 Februari 2023.

Selanjutnya DJPPR akan menerbitkan sukuk ritel seri SR018 dengan rencana perdagangan pada 3-29 Maret 2023. 

Sukuk ritel adalah SBN ritel yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah holding periode satu kali pembayaran bunga atawa sebulan. Instrumen SBN tradable biasanya menawarkan kupon yang sedikit lebih rendah ketimbang SBN untradable.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper