Bisnis.com, JAKARTA – PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) mendapatkan kelebihan permintaan saham atau oversubscribed hingga 100 kali selama masa IPO.
Direktur Utama Aviana Sinar Abadi (IRSX) Panji Pramana mengeklaim investor memiliki animo tinggi terhadap penawaran saham perseroan. Dia pun berharap aksi korporasi mereka bisa menjadi titik pertama bagi para UMKM untuk digitalisasi dan bangkit setelah pandemi.
“Melihat antusiasme dari pasar terhadap AVIANA, kami sangat senang dan optimis akan terus dapat melakukan pengembangan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan solusi bagi berbagai macam sektor bisnis,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (7/2/2023).
Panji mengatakan selama periode IPO diselenggarakan pada 1-3 Februari 2023, tercatat IRSX kedatangan sekitar 22,800 pemegang saham baru dan mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 100 kali.
Rencananya, dana hasil penawaran umum ini sejumlah 51,02 persen akan digunakan oleh entitas anak IRSX, yakni PT Digital Nata Karya (DNK) sebanyak 50 persen sebagai modal kerja dan sisanya 1,02 persen akan dugunakan DNK untuk belanja modal.
Kemudian, sekitar 27,55 persen akan digunakan oleh anak usaha PT Aviana Semesta Anugerah (ASA), dengan rincian sekitar 26,53 persen untuk modal kerja, dan 1,02 persen untuk belanja modal. Sisanya, sekitar 21,43 persen akan digunakan IRSX sebagai modal kerja dan 4,08 persen untuk belanja modal IRSX.
Baca Juga
Sebagai informasi, IRSX merupakan perusahaan yang melayani business-to-business (B2B) sebagai penyedia platform solusi holistik untuk perusahaan yang berbisnis produk digital ataupun perusahaan yang berbisnis online. Kegiatan usaha perseroan dimulai pada 2011.
Bisnis IRSX diawali dari menjalankan bisnis digital dengan melakukan penjualan produk-produk digital seperti pulsa handphone dan token listrik yang dilakukan secara pribadi melalui Software Product Management (IRSX). IRSX merupakan software untuk melakukan pengaturan jual-beli dari produk-produk digital.