Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten teknologi PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) dalam penawaran umum perdana saham atau IPO menetapkan harga penawaran awal Rp100-Rp101 per saham, hanya berbeda Rp1 per saham.
Direktur Utama Aviana Sinar Abadi Panji Pramana mengatakan perseroan berencana melepas 1 miliar lembar saham di kisaran harga IPO Rp100 - Rp101 per lembar saham. Oleh karena itu, IRSX menargetkan dana segar dari IPO mencapai Rp100 miliar.
Aviana juga bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,4 miliar Waran Seri I dengan perbandingan 5 Saham Baru mendapatkan 7 Waran Seri I sebagai pemanis IPO. Perseroan memiliki visi untuk mendorong digitalisasi bisnis di seluruh Indonesia hingga ke pelosok pedalaman.
“Masih banyak pengembangan-pengembangan teknologi yang kami akan siapkan untuk memadai kebutuhan bisnis digital untuk masa depan. Kami yakin dengan langkah yang kami ambil ini, dapat membawa dampak yang positif bagi digitalisasi bisnis di Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (11/1/2023).
Rencananya, dana hasil penawaran umum ini sejumlah 51,02 persen akan digunakan oleh entitas anak IRSX, yakni PT Digital Nata Karya (DNK) sebanyak 50 persen sebagai modal kerja dan sisanya 1,02 persen akan dugunakan DNK untuk belanja modal.
Kemudian, sekitar 27,55 persen akan digunakan oleh anak usaha PT Aviana Semesta Anugerah (ASA), dengan rincian sekitar 26,53 persen untuk modal kerja, dan 1,02 persen untuk belanja modal. Sisanya, sekitar 21,43 persen akan digunakan IRSX sebagai modal kerja dan 4,08 persen untuk belanja modal IRSX.
Baca Juga
Sebagai informasi, IRSX merupakan perusahaan yang melayani business-to-business (B2B) sebagai penyedia platform solusi holistik untuk perusahaan yang berbisnis produk digital ataupun perusahaan yang berbisnis online. Kegiatan usaha perseroan dimulai pada 2011.
Bisnis IRSX diawali dari menjalankan bisnis digital dengan melakukan penjualan produk-produk digital seperti pulsa handphone dan token listrik yang dilakukan secara pribadi melalui Software Product Management (IRSX). IRSX merupakan software untuk melakukan pengaturan jual-beli dari produk-produk digital.
Pada Desember 2013 pendiri IRSX Gusti Ngurah Komang Panji Pramana melakukan pengalihan bisnis dari semula bisnis pribadi, kepada badan usaha perseroan terbatas (PT) yang diberi nama PT Aviana Sinar Abadi dalam rangka ekspansi bisnis.
IRSX memulai kegiatan usaha komersial kegiatan usaha berupa pembuatan platform IRSX, yang merupakan software product management, termasuk di dalamnya fitur pengaturan produk hingga penyusunan laporan keuangan untuk para pelanggan IRSX.