Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona nyaman berkat saham crazy rich PEVE dan CAKK pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (25/1/2023).
Berdasarkan data RTI Business, IHSG dibuka di level 6.869,24 naik 0,12 persen atau 8,39 poin. Posisi tersebut ditopang oleh 146 saham yang menguat, 73 saham yang melemah dan 253 saham masih stagnan. Adapun kapitalisasi pasar tercatat Rp9.478,25 triliun.
Saham anyar milik Hermanto Tanoko, PT Penta Valent Tbk. (PEVE) memimpin penguatan dengan posisi Rp250 atau naik 25 persen. Selanjutnya PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk. (ASMI) juga menguat sebesar 6,38 persen ke posisi Rp100.
Selanjutnya emiten perkebunan kelapa sawit, PT Menthobi Karyatama raya Tbk. (MKTR) naik 5,52 persen atau 9 poin ke posisi Rp172. Disusul oleh PT Mitra Tirta Buana Tbk. (SOUL) yang naik 4,44 persen ke posisi Rp47.
Kemudian saham PT Meta Epsi Tbk. (MTPS) yang naik 3,85 persen ke posisi Rp108. Saham emiten keramik milik Tanoko juga masuk ke dalam jajaran top gainers, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) yang bergerak naik sebanyak 3,80 persen ke posisi Rp191.
Sedangkan beberapa saham terpantau mengalami koreksi paling dalam yaitu PT Metro Realty Tbk. (MTSM) yang turun 7 persen ke posisi Rp186. Kemudian saham PT Indah Prakasa Sentosa Tbk. (INPS) yang turun 6,69 persen ke posisi Rp735.
Baca Juga
Lalu PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH) turun 6,91 persen ke posisi Rp1.685 per saham. Disusul saham milik Sultan Subang, PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) yang turun sebesar 6,78 persen ke posisi Rp69 per saham.
Selain IPPE, saham milik Sultan Subang lainnya yaitu PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) juga masuk dalam jajaran top losers dengan penurunan 5,63 persen ke posisi Rp67 per saham.
Sementara itu, Tim riset Phintraco Sekuritas menyebut IHSG membentuk pola spinning top yang menjadi sinyal potensi koreksi lanjutan. Phintraco Sekuritas juga menyebut agar investor waspada terhadap koreksi dengan pivot di level 6.800 dan support terkuat terdekat di level 6.740.
“Koreksi diatas kami perkirakan lebih sebagai koreksi wajar untuk keluar dari overbought area, terlebih indeks-indeks global juga cenderung mixed di perdagangan Selasa (24/1),” tulis tim riset Phintraco Sekuritas dalam riset, Rabu (25/1/2023).
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas menyebut sentimen positif bagi IHSG berasal dari ekspektasi pemulihan permintaan Cina dan dukungan pejabat bank sentral AS terkait perlambatan kenaikan suku bunga acuan di Federal Open Market Committee (FOMC) Februari 2023.
Selain itu, indeks-indeks Wall Street cenderung ditutup sideway setelah mengalami penguatan yang signifikan. Pergerakan indeks-indeks Wall Street dipengaruhi oleh rilis kinerja keuangan full year 2022 dari sejumlah perusahaan di AS.
“Pekan ini menandai dimulainya periode rilis kinerja keuangan FY2022,” tulis rim riset Phintraco Sekuritas.
Pelaku pasar AS juga tengah mengantisipasi hasil FOMC dengan keyakinan the Fed akan menaikan suku bunga yang lebih kecil dari sebelumnya, yakni 25 basis poin (bps).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
