Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Saham Garuda (GIAA) Rebound Usai 10 Hari ARB Beruntun

Pelaku pasar akan menunggu laporan keuangan kuartal IV/2022 dan kuartal I/2023 GIAA yang diprediksi positif.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memantul seiring menghijaunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin. 

Pada penutupan perdagangan Kamis (19/1/2023), saham GIAA menyentuh level Rp106, naik 6 poin atau 6 persen dibanding perdagangan sebelumnya. 

Kepala Riset Praus Capital Alfred Marolop Nainggolan menyebut kinerja positif terjadi setelah saham GIAA mengalami 10 hari Auto Reject Bawah (ARB) beruntun.

“Sentimen menurut saya lebih ke teknikal rebound pasca koreksi panjang (10 hari ARB). Pada perdagangan kemarin GIAA mampu ditutup rebound di Rp101 dari level terendah di Rp94, dan pada hari ini seiring dengan kondisi IHSG yang menghijau, GIAA mampu rebound,” kata Alfred, Kamis (19/1/2023).

Menurut dia pasar akan menunggu laporan keuangan kuartal IV/2022 dan kuartal I/2023 GIAA yang diprediksi positif. Sentimen lainnya adalah perkembangan restrukturisasi perseroan.

Namun, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi koreksi harga saham emiten BUMN penerbangan tersebut akibat sentimen potensi jual dari pemegang saham institusi.

“Posisi nilai buku yang masih negatif, masih memberikan potensi koreksi harga saham. Sentimen lainnya yang juga perlu diantisipasi adalah potensi jual dari institutional shareholders,” kata Alfred.

Diketahui, Meski menghijau pada hari ini, harga saham GIAA belum menyentuh level seperti saat pertama kali diperdagangkan kembali setelah lepas dari suspensi.

Pada perdagangan 3 Januari 2023, saham GIAA sempat menyentuh Auto Reject Atas (ARA). Saat itu saham perseroan naik 9,8 persen dengan nilai saham mencapai Rp224. Namun, setelah itu saham GIAA justru mengalami turbulensi dan mencatatkan Auto Reject Bawah (ARB) beruntun.

Saat mencatatkan ARB beruntun, Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan bahwa perseroan akan fokus terhadap rencana bisnis. Menurut dia, perseroan akan fokus terhadap profitabilitas perusahaan.

“Memastikan sesuai dengan yang kita janjikan di PKPU dan fokus ke profitabilitas,” kata Irfan saat dihubungi Bisnis, Selasa (10/1/2023) malam.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper