Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin Cs Bullish, Tren Kripto Mulai Positif

Harga Bitcoin (BTC) menguat 22,6 persen dalam sepekan terakhir dan menguat 1,64 persen dalam 24 jam terakhir ke harga US$21.171,98.
Sejumlah aset tercatat kembali ke area positif pada awal tahun ini./Istimewa
Sejumlah aset tercatat kembali ke area positif pada awal tahun ini./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Investor tengah mendapat angin segar setelah kenaikan harga aset kripto pekan lalu, seperti Bitcoin (BTC) yang naik lebih dari 20 persen dan Ethereum (ETH) yang juga naik hingga lebih dari 15 persen.

Berdasarkan data coinmarketcap.com, Selasa (17/1/2023), per pukul 16.34 WIB, harga Bitcoin (BTC) menguat 22,6 persen dalam sepekan terakhir dan menguat 1,64 persen dalam 24 jam terakhir ke harga US$21.171,98.

Sementara itu, altcoin terbesar, Ethereum (ETH) juga menguat 17,8 persen dalam sepekan terakhir dan masih naik 1,49 persen dalam 24 jam ke harga US$1.565,99.

Altcoin yang menguat tajam lain di antaranya Solana (SOL), Decentraland (MANA), Helium (HNT) dan Compound (COMP) yang masing-masing naik 44,78 persen, 79,3 persen, 52,35 persen, dan 45,09 persen dalam sepekan.

Setelah pasar mengalami tekanan di tahun lalu, beberapa minggu di awal 2023 harga aset crypto BTC, ETH, dan altcoin lainnya mengalami kenaikan yang signifikan.

Kenaikan terjadi setelah tingkat inflasi diumumkan menurun selama 6 bulan berturut-turut di bulan Desember seperti yang terlihat pada Consumer Price Index (CPI).

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengungkapkan pasar juga setuju The Federal Open Market Committee (FOMC) kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 poin persentase dibanding bulan lalu (50 poin).

Penurunan nilai mata uang dollar Amerika Serikat (AS) memberi dampak baik terhadap kenaikan harga Bitcoin. Di mana dolar AS yang digunakan oleh mitra dagang Amerika Serikat selama tiga bulan terakhir merosot hingga 9 persen.

Hal tersebut berpengaruh positif pada mayoritas perdagangan Bitcoin melawan mata uang dolar. Kenaikan dari harga aset crypto tersebut diharapkan dapat mendorong optimisme pasar untuk menganalisis lebih lanjut sektor industri crypto yang memiliki potensi besar pada tahun 2023.

Tahun lalu industri crypto sudah mengalami masa-masa yang sangat sulit, kenaikan kemarin tentu menjawab justru aset kripto tetap terus tumbuh dari sisi harga, nilai kapitalisasi pasar, adopsi, hingga inovasi teknologi seperti DeFi (Decentralized Finance), stablecoin, NFT (Non-Fungible Token), DAO (Decentralized Autonomous Organization). Inovasi dan perkembangan ini terus terjadi meskipun tahun lalu masih dalam siklus bear market.

“Awal tahun 2023 ini meskipun masih dalam kondisi ketidakpastian terhadap ekonomi secara makro, sebagai investor, kita tetap perlu melakukan riset berbagai project-project yang memiliki potensi ke depannya salah satunya seperti Zero Knowledge (zk) yang implementasinya sudah cukup populer di tahun 2022 dan pada tahun 2023 ini potensi dan kesuksesannya patut diperhatikan,” jelasnya dalam keterangan, Selasa (17/1/2023).

Zero Knowledge (zk) adalah teknologi yang memungkinkan transaksi dalam blockchain diproses hanya dengan membaca sebuah proof tanpa memerlukan data lengkap.

Dengan ini, jaringan tidak perlu mengeluarkan daya komputasi besar untuk memproses transaksi. Teknologi zk sedang mendapat perhatian karena ia bisa meningkatkan throughput (TPS) dan mengurangi biaya transaksi pengguna.

“Teknologi zk sendiri sebenarnya sudah ada sejak 1990an. Beberapa proyek aset crypto sedang dalam proses mengembangkan implementasi zk adalah StarkEx, StarkNet, Loopring, zkSync, dan juga Polygon. Adapun selain project zk, project layer 2 Ethereum juga patut diperhitungkan di tahun 2023,” ujar Timo.

Blockchain layer 2 adalah blockchain yang diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pada layer 1. Blockchain layer 2 dibangun di atas jaringan layer 1.

Fungsi layer 2 biasanya untuk mengatasi masalah skalabilitas. Blockchain layer 2 menawarkan proses transaksi yang cepat dan biaya transaksi yang jauh lebih murah daripada layer 1.

Beberapa layer 2 sekarang membawa berbagai inovasi teknologi baru dan memiliki penawaran nilai unik terlepas dari jaringan blockchain di bawahnya. Salah satu kelebihan blockchain layer 2 adalah tetap mendapatkan keamanan dari layer 1 di atasnya. Layer 2 mengombinasikan proses transaksi yang lebih cepat dan biaya transaksi lebih murah tapi mewarisi keamanan dari layer 1.

“Tidak dipungkiri, di tengah siklus bear market maupun bull market, aset kripto dan teknologi blockchain terus tumbuh dewasa dan melahirkan inovasi yang inovatif. Mengutip laporan tahunan Messari, terdapat satu bagian menarik yaitu “Crypto is (still) inevitable”. Kalimat ini adalah penekanan bahwa inovasi yang dibawa crypto tidak hilang begitu saja meskipun industri ini sedang mengalami masa-masa sulit,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper