Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan telah menyerap dana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp10,13 triliun hingga Selasa (17/1/2023), dengan penyerapan itu, maka dana hasil IPO GOTO tersisa menjadi Rp3,44 triliun.
Direktur GOTO Jacky Lo dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan GOTO mendapatkan hasil bersih penawaran umum senilai Rp13,5 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp3,35 triliun telah direalisasikan untuk modal kerja GOTO.
Lalu, sebesar Rp4,07 triliun untuk penyertaan pada PT Tokopedia. GOTO juga menggunakan sebanyak Rp2,15 triliun dana IPO untuk penyertaan pada PT Dompet Anak Bangsa atau Gopay.
Kemudian, sebesar Rp274,8 miliar digunakan GOTO untuk penyertaan pada Velox Digital Singapore Pte. Ltd., dan sisanya sebesar Rp273,96 miliar digunakan untuk penyertaan di Go Viet Technology Trading Joint Stock.
"Total realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum adalah Rp10,13 triliun," kata Jacky, dikutip Selasa (17/1/2023).
Dengan realisasi tersebut, maka sisa dana hasil penawaran umum GOTO adalah sebesar Rp3,44 triliun.
Baca Juga
Adapun berdasarkan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum, sebesar Rp4,07 triliun akan digunakan untuk modal kerja GOTO.
Kemudian sebesar Rp4,07 triliun untuk penyertaan pada Tokopedia, sebesar Rp3,39 triliun untuk penyertaan pada Dompet Anak Bangsa, dan Rp678,7 miliar untuk penyertaan pada PT Multifinance Anak Bangsa.
Kemudian, sebesar Rp678,7 miliar akan digunakan untuk penyertaan modal pada Velox Digital Singapore Ltd., dan sebesar Rp678,72 miliar pada Go Viet Technology Trading Joint Stock Company.
Adapun, rencana penggunaan dana pada PT Multifinance Anak Bangsa menjadi satu-satunya rencana yang hingga saat ini belum direalisasikan oleh GOTO.