Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas hari ini berpotensi melanjutkan penguatan terdorong oleh ekspektasi pelemahan greenback dan aksi borong China yang membeli sebanyak 62 ton emas pada November-Desember tahun lalu.
Tim analis Monex Investindo Futures menilai harga emas global berakhir naik US$5,26 ke level US$1.876,76 per troy ounce pada Selasa di tengah sentimen melemahnya dolar AS serta meningkatnya permintaan aset safe haven logam mulia.
“Pemintaan meningkat karena pasar mencemaskan laporan terbaru Bank Dunia yang menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 menjadi 1,7 persen, dari sebelumnya 3 persen,” jelas analis Monex dalam riset, Rabu (8/1/2023).
Pada perdagangan hari ini, harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$1.885 selama harga bertahan di atas level support US$1.872. Namun, penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpeluang memicu aksi jual terhadap harga emas menguji level support selanjutnya US$1.866 per troy ounce.
Mengutip Bloomberg, Bank Rakyat China (PBOC) tercatat meningkatkan kepemilikan emasnya sebesar 30 ton pada Desember 2022. Menurut data di situsnya PBOC pada Sabtu (7/1/2023), penambahan ini mengikuti penambahan 32 ton pada November 2022, dan menjadikan kepemilikan negara menjadi total 2.010 ton.
Pembelian emas batangan oleh para bank sentral mencapai rekor pada kuartal ketiga tahun lalu di hampir 400 ton, dengan hanya seperempat yang masuk ke institusi yang diidentifikasi secara publik, menurut laporan tren permintaan World Gold Council. Pengungkapan China atas pembelian emasnya menjelaskan identitas pembeli misterius ini. Pengamat pasar berspekulasi bahwa Rusia bisa menjadi pembeli lain.
Baca Juga
China sebelumnya jarang melaporkan cadangan emasnya. Penambahan 32 ton di November adalah arus masuk pertama yang dilaporkan ke negara tersebut sejak September 2019. Sebelumnya, peningkatan terakhir terjadi pada Oktober 2016.
Cadangan mata uang asing China pada akhir Desember naik US$10,2 miliar dari bulan sebelumnya, dan mencapai US$3,13 triliun pada akhir Desember lalu. Negara-negara Asia telah mengisi kembali amunisi mereka di tengah melemahnya kekuatan dolar.
Untuk mencermati laju emas gobal hari ini, mari saksikan secara live di sini.
Harga emas spot melonjak 0,29 persen atau 5,45 poin ke US$1.882,48 per troy ounce pada 15.10 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2023 naik 0,49 persen atau 9,20 poin ke US$1.885,70 per troy ounce.
Harga emas spot menguat 0,23 persen atau 4,36 poin ke US$1.881,39 per troy ounce pada 14.11 WIB.
Sementara itu emas Comex kontrak Febrauri 2023 naik 0,51 persen atau 9,50 poin ke US$1.886 per troy ounce.
Harga emas spot menguat 0,08 persen atau 1,57 poin ke US$1.878,60 per troy ounce pada 12.09 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2023 naik 0,29 persen atau 5,40 poin ke US$1.881,90 per troy ounce.
Emas spot turun 0,12 persen atau 2,27 poin ke US$1.874,76 per troy ounce.
Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2023 melejit 0,14 persen atau 2,70 poin ke US$1.879,20 per troy ounce.
Harga emas spot melemah 0,19 persen atau 3,55 poin ke US$1.873,48 per troy ounce pada 08.54 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2023 naik 0,07 persen atau 1,40 poin ke US$1.877,90 per troy ounce.