Pergerakan Harga Emas Hari Ini Terdorong Pelemahan Greenback

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global berpeluang melanjutkan penguatan pada hari ini didukung oleh prospek melemahnya greenback.

Tim analis Monex Investindo Future menjelaskan sentimen melemahnya dolar AS di balik keyakinan pasar bahwa kenaikan suku bunga The Fed akan lebih lambat di masa depan berpeluang menopang laju harga emas.

“Pada perdagangan hari ini, harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$1.877 per troy ounce selama harga bertahan di atas level support US$1.866 per troy ounce,” jelas analis Monex dalam riset, Selasa (10/1/2023).

Kendati demikian, penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpeluang memicu aksi jual terhadap harga emas menguji level support selanjutnya US$1.860 per troy ounce.

Mengutip Bloomberg, pelaku pasar berharap Bank Sentral Federal Reserve mengakhiri kenaikan suku bunga yang agresif karena inflasi global mereda. Namun, ekspektasi tersebut perlu dipertimbangkan kembali lantaran pada Senin (9/1/2023), Presiden Bank Fed San Francisco Mary Daly mengatakan dia berharap bank sentral untuk menaikkan suku bunga ke titik lebih dari 5 persen.

Pejabat The Fed lain di Atlanta, Raphael Bostic mencatat bahwa pembuat kebijakan harus menaikkan suku bunga di atas 5 persen pada awal kuartal kedua dan kemudian menahannya untuk waktu yang lama.

The Fed dan pelaku pasar pun menunggu laporan indeks harga konsumen (CPI) AS pada Kamis, yang akan keluar hampir seminggu setelah data pekerjaan terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan upah tenaga kerja telah melambat.

Angka-angka tersebut akan menjadi salah satu pembacaan terakhir yang akan dilihat oleh para pembuat kebijakan sebelum pertemuan The Fed pada 31 Januari- 1 Februari 2023. 

Untuk mencermati harga emas global hari ini, mari saksikan secara live di sini.