Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Amin Jewer OJK dan BEI, Perlindungan Investor Ritel Masih Kurang

Wakil Presiden Maruf Amin memperingatkan agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) soal perlindungan investor ritel.
Wapres Maruf Amin / Setwapres
Wapres Maruf Amin / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Ma'ruf Amin memperingatkan agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkatkan pengawasan dan perlindungan para investor agar kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia semakin meningkat.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan perlu adanya antisipasi terhadap situasi perekonomian global akan ancaman perlambatan perekonomian. Ia mengatakan negara-negara mitra dagang Indonesia harus menjadi fokus dalam mengantisipasi potensi ini.

Ma’aruf mengatakan aktivitas pasar modal cukup bergairah dengan pertumbuhan 4,09 persen sepanjang 2022. Namun, ia mengingatkan agar optimisme pasar harus tetap diikuti dengan kewaspadaan dan kehati-hatian.

“Pihak regulator dan pengawas pasar modal baik OJK maupun BEI agar lebih meningkatkan pengawasan dan perlindungan bagi investor sehingga kepercayaan investor akan semakin tinggi terhadap pasar modal indonesia,” ujar Ma’ruf dalam acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022, Jumat (30/12/2022).

Demi menjaga laju perekonomian Indonesia, Ma’aruf mengatakan pemerintah akan fokus menjaga level konsumsi domestik dan daya beli masyarakat. Selain itu, hilirisasi pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi digital, dan ekonomi hijau menjadi penting untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.

Adapun sektor keuangan disebut oleh Ma’aruf masih sehat dan kuat dengan beberapa faktor sebagai cerminan. Beberapa diantaranya adalah rasio kecukupan modal yang kuat, rasio kredit bermasalah yang rendan dan dalam batas aman, serta kredit pertumbuhan perbankan yang meningkat.

“Mengindikasikan semakin meningkatnya kepercayaan dan optimisme pelaku usaha,” ujar Ma’aruf. Ma’aruf juga mengatakan sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan OJK harus diperkuat untuk menjaga sektor keuangan. Adapun peranan LPS dalam penjaminan asuransi akan lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi nasional.

Ma’aruf berharap kinerja pasar modal Indonesia dapat tumbuh positif pada tahun 2023 seiring banyaknya perusahaan akan melakukan penawaran umum perdana atau (Initial Public Offering (IPO). Hal ini termasuk sektor UMKM yang akan naik kelas, dan berkembangnya penawaran efek melalui dana berbasis teknologi dan informasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper