Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 21 Desember 2022

Rupiah hari ini diprediksi akan mengawali perdagangan dengan berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.590 - Rp15.650 per dolar AS.
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi akan dibayangi oleh volatilitas pasar global.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, mata uang Garuda hari ini kemungkinan akan mengawali perdagangan dengan berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.590 - Rp15.650 per dolar AS.

Sentimen global datang dari Bank of Japan yang akan akan meninjau kendali kebijakan kontrol kurva imbal hasil obligasi pemerintahnya. Bank Sentral Jepang juga akan memperluas rentang perdagangan untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun dalam perubahan yang tidak terduga.

Adapun, Federal Reserve yang hawkish dan meningkatnya ketegangan geopolitik, telah berada di bawah tekanan dalam beberapa pekan terakhir karena investor bertaruh bahwa bank sentral mungkin memiliki ruang terbatas untuk mempertahankan suku bunga melawan inflasi yang semakin naik.

"Pekan lalu, Ketua Jerome Powell mengatakan The Fed akan memberikan lebih banyak kenaikan suku bunga tahun depan meskipun ada kemungkinan resesi AS, dengan suku bunga diperkirakan akan mencapai puncaknya di atas 5 persen," kata Ibrahim, dikutip Rabu (21/12/2022).

Selanjutnya, dari sisi internal, Pemerintah perlu menurunkan tingkat inflasi sesegera mungkin, terutama pada Desemeber 2022 dan Januari 2023, khususnya untuk mengantisipasi harga barang yang bergejolak agar Bank Indonesia tidak perlu terlalu agresif untuk menaikan suku bunga acuan.

Kondisi inflasi Indonesia pada saat ini cenderung mengalami normalisasi. Inflasi pada akhir 2023 diperkirakan berada di bawah 4 persen. Oleh karena itu, dari sisi inflasi, diperkirakan pada akhir 2023 mendatang akan berada pada kisaran 3,0-3,5 persen.

“Salah satu risiko yang perlu diperhatikan pemerintah saat ini terkait inflasi adalah potensi shock pada rupiah di saat sentimen risk-off menguat bila resesi terjadi, yang berakibat pada kenaikan harga barang impor,” jelas Ibrahim dalam riset. 

Ketika pemerintah mampu menahan inflasi, BI juga akan mempertahankan suku bunga acuan. Namun, ketika kenaikan harga tidak terbendung, BI diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen pada 2023.

Hal itu akan mengulang sejarah 2018, ketika suku bunga mencapai 6 persen pada akhir 2018, pelambatan ekonomi cenderung terjadi pada 2019.

Meski demikian, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2023 mencapai 5,3 persen. Dengan pertimbangan berbagai risiko global dan domestik, pemerintah optimistis dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen pada 2022 dan sebesar 5,3 persen pada 2023.

15:14 WIB
Rupiah berakhir kuat Rp15.587

Rupiah menguat 0,10 persen atau 15 poin ke Rp15.587,50 per dolar AS pada akhir perdagangan. 

Adapun indeks dolar AS cenderung flat 0,01 persen di 103,95.

14:44 WIB
Jelang penutupan, rupiah perkasa

Jelang penutupan, rupiah melemah 0,09 persen atau 14 poin ke Rp15.588,50 per dolar AS. 

Adapun indeks dolar AS menguat 0,02 persen atau 0,02 poin ke 103,99. 

12:30 WIB
Rupiah menguat tipis 0,01 persen

Rupiah menguat 0,01 persen atau 1,50 poin ke Rp15.601 per dolar AS pada 12.00 WIB.

Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,16 persen atau 0,16 poin ke 104,13. 

10:47 WIB
Rupiah melemah di Rp15.611

Rupiah melemah 0,06 persen atau 9 poin ke Rp15.611,50 per dolar AS pada 10.35 WIB.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,13 persen atau 0,13 poin ke 104,10. 

09:10 WIB
Rupiah dibuka melemah tipis

Rupiah dibuka melemah tipis 0,01 persen atau 2 poin ke Rp15.605 per dolar AS pada awal perdagangan. 

Adapun indeks dolar AS menguat 0,09 persen atau 0,10 poin ke 104,06. 


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper