Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan groundbreaking untuk proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi pada semester pertama tahun depan.
Direktur Pengembangan Usaha Antam Dolok Robert Silaban mengatakan ANTM sudah menyepakati framework agreement dengan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) dan LG Energy Solution (LGES). Kini, ANTM dalam posisi perundingan yang lebih ketat usai kesepakatan tersebut.
"Kalau sudah ada perundingan, kita udah beres dengan dia (CATL dan LGES) udah deal. Secepat mungkin [groundbreaking]," ujar Dolok usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (7/12/2022).
Terkait dengan target untuk tahun depan, Dolok enggan berbicara banyak. Ia hanya mengatakan ANTM menargetkan kinerja positif dengan adanya pertumbuhan.
Sementara untuk kinerja operasional, Dolok mengatakan ANTM akan meningkatkan produksi nickel ore seiring banyaknya konsumsi nikel dalam negri.
Adapun ANTM akan berupaya melakukan efisiensi untuk menunjang kinerja operasional maupun finansial pada tahun 2023. Selain itu, ANTM juga akan berupaya meningkatkan penjualan guna meraih profit lebih besar.
Baca Juga
"Jadi, tidak hanya kita mem-push dari produksi, tapi juga mendorong di sektor marketing penjualan karena menghasilkan duit kan penjualan," ujar Dolok.
Adapun terkait dengan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex), Dolok tidak merinci jumlah yang akan dianggarkan. ANTM pun akan cenderung menggunakan dana dari internal karena masih memiliki cost of capital atau biaya modal yang cukup.
Meski demikian, Dolok mengatakan ANTM tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pinjaman baik dari bank maupun lembaga keuangan lainnya. "Kalau memang [butuh] banyak kenapa engga ya," ujar Dolok.