Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam (ANTM) Mau Groundbreaking Baterai Kendaraan Listrik Semester I/2023

Antam sudah menyepakati framework agreement dengan Contemporary Amperex Technology dan LG Energy Solution.
Foto udara pabrik pengolahan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) mencatat pertumbuhan positif kinerja produksi unaudited komoditas feronikel pada periode triwulan ke-2 tahun 2020 sebesar 6.447 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik sebesar dua persen dibandingkan kuartal sebelumnya. ANTARA FOTO/Jojon
Foto udara pabrik pengolahan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) mencatat pertumbuhan positif kinerja produksi unaudited komoditas feronikel pada periode triwulan ke-2 tahun 2020 sebesar 6.447 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik sebesar dua persen dibandingkan kuartal sebelumnya. ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menargetkan groundbreaking untuk proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi pada semester pertama tahun depan.

Direktur Pengembangan Usaha Antam Dolok Robert Silaban mengatakan ANTM sudah menyepakati framework agreement dengan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) dan LG Energy Solution (LGES). Kini, ANTM dalam posisi perundingan yang lebih ketat usai kesepakatan tersebut.

"Kalau sudah ada perundingan, kita udah beres dengan dia (CATL dan LGES) udah deal. Secepat mungkin [groundbreaking]," ujar Dolok usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (7/12/2022).

Terkait dengan target untuk tahun depan, Dolok enggan berbicara banyak. Ia hanya mengatakan ANTM menargetkan kinerja positif dengan adanya pertumbuhan.

Sementara untuk kinerja operasional, Dolok mengatakan ANTM akan meningkatkan produksi nickel ore seiring banyaknya konsumsi nikel dalam negri.

Adapun ANTM akan berupaya melakukan efisiensi untuk menunjang kinerja operasional maupun finansial pada tahun 2023. Selain itu, ANTM juga akan berupaya meningkatkan penjualan guna meraih profit lebih besar.

"Jadi, tidak hanya kita mem-push dari produksi, tapi juga mendorong di sektor marketing penjualan karena menghasilkan duit kan penjualan," ujar Dolok.

Adapun terkait dengan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex), Dolok tidak merinci jumlah yang akan dianggarkan. ANTM pun akan cenderung menggunakan dana dari internal karena masih memiliki cost of capital atau biaya modal yang cukup.

Meski demikian, Dolok mengatakan ANTM tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pinjaman baik dari bank maupun lembaga keuangan lainnya. "Kalau memang [butuh] banyak kenapa engga ya," ujar Dolok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper