Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Saham Gojek Tokopedia (GOTO), Reksa Dana Saham Masih Menguat

Kinerja reksa dana saham masih meningkat meskipun tertekan saham Gojek Tokopedia (GOTO) pekan lalu.
Kinerja reksa dana saham masih meningkat meskipun tertekan saham Gojek Tokopedia (GOTO) pekan lalu.
Kinerja reksa dana saham masih meningkat meskipun tertekan saham Gojek Tokopedia (GOTO) pekan lalu.

Bisnis.com, JAKARTA – Reksa dana saham mencatatkan pertumbuhan kinerja pada pekan lalu di tengah pembukaan lock-up saham GOTO yang menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan laporan Infovesta Utama pada Senin (5/12/2022), kinerja reksa dana saham pada periode 25 November – 2 Desember 2022 terpantau naik 0,25 persen. Adapun, secara year to date (ytd) reksa dana saham mencatatkan return positif sebesar 1,39 persen.

Kenaikan pada reksa dana saham tersebut terjadi di tengah penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu. Tercatat, IHSG bergerak fluktuatif dan mengalami pelemahan sebesar 0,41 persen pada pekan lalu ke level 7.019.

Infovesta menjelaskan, volatilitas IHSG disebabkan oleh saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mempunyai bobot 6 persen terhadap bobot indeks acuan. Saham GOTO tercatat mengalami penurunan sejalan dengan periode penguncian saham (lock up) periode saham seri A GOTO yang kembali dibuka.

Hal ini menimbulkan panic selling saham GOTO yang membuat saham GOTO ke level auto rejection bawah (ARB),” jelasnya.

Selanjutnya, rilis data PMI Manufaktur Global Indonesia S&P terpantau melandai di level 50,3 poin pada November 2022 dibandingkan pada Oktober di level 51.8 poin. Penurunan indeks tersebut disebabkan oleh output dan pesanan baru tumbuh pada tingkat yang lebih lambat, serta permintaan asing menyusut karena peningkatan kasus Covid-19.

Dari luar negeri, aksi protes kebijakan Zero Covid Policy di China memicu protes massal terbesar yang pernah dilihat China dalam beberapa dekade. Akibatnya, banyak orang kehilangan pekerjaan dan bisnisnya.

Berdasarkan kondisi pasar tersebut, Infovesta merekomendasikan investor untuk terus memperhatikan pergerakan IHSG. Menurutnya, akan ada potensi aksi profit taking dalam beberapa waktu ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper