Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Emiten Anggota Tebar Dividen, Begini Ramalan Prospek IDX High Dividend 20

Terdapat lima emiten anggota IDX High Dividend 20 yang telah mengumumkan pembagian dividen interim tahun buku 2022.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. /BCA
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. /BCA

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja indeks IDX High Dividend 20 diramal makin bertenaga ke depan.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, sejumlah emiten anggota indeks IDX High Dividend 20 yang telah mengumumkan pembagian dividen interim tahun buku 2022.

Sejauh ini, terdapat lima emiten yakni PT Astra International Tbk. (ASII) sebesar Rp88 per saham, PT United Tractors Tbk. (UNTR) sebesar Rp818 per saham, dan PT Indo Tambangraya Tbk. (ITMG) sebesar Rp4.128 per saham.

Baru-baru ini, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) juga menetapkan dividen interim sebesar Rp69 per saham atau total Rp2,63 triliun.

Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) bersiap untuk membagikan dividen interim tunai sebesar Rp35 per saham untuk tahun buku 2022 atau mencapai total senilai Rp4,31 triliun.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan kinerja indeks ini masih berpeluang tumbuh dan mencatat return positif pada tahun depan, di tengah kondisi ekonomi yang masih kuat.

“Ada beberapa saham di indeks ini yang menarik untuk dibeli saat ini. Terutama di sektor perbankan saya merekomendasi BBCA, BMRI, BBRI,” jelasnya, baru-baru ini.

Dia mencatat ketiga saham perbankan berkapitalisasi besar itu mengalami pertumbuhan laba bersih yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.

Di sisi lain, ketiga saham perbankan itu mengalami penurunan persentase restrukturisasi kredit sejak awal Covid-19.

Dia merekomendasikan beli untuk saham BBCA dengan target harga Rp9.150 dan support Rp8.525, kemudian untuk BMRI direkomendasikan beli dengan target harga Rp11.125 dan level support Rp9.900.

“Untuk BBRI saya merekomendasi beli dengan target harga Rp5.060 dan support Rp4.500,” katanya.

Di luar saham perbankan, Arjun berpandangan saham ADRO di sektor energi dan ASII di industri bisa menjadi pilihan.

Dia memperkirakan performa sektor tambang batu bara masih positif, seiring dengan prospek permintaan dari China dan memasuki musim dingin.

Dia menyematkan rekomendasi beli untuk saham ADRO dan ASII, dengan target harga masing-masing di level Rp3.800 dan Rp7.375.

Dia mengatakan ITMG dan ADRO menjadi salah satu incaran investor karena memberikan dividen yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Performa laba kedua emiten tersebut tercatat meningkat cukup signifikan seiring dengan tingginya harga komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper