Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pidato Ketua The Fed Jerome Powell Bikin Wall Street Melonjak

Ketua The Fed Jerome Powell mengumumkan pihaknya mungkin mengurangi laju kenaikan suku bunga sehingga mendorong laju Wall Street.
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Jerome Powell mengumumkan pihaknya mungkin mengurangi laju kenaikan suku bunga sehingga mendorong laju Wall Street./federalreserve.gov
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Jerome Powell mengumumkan pihaknya mungkin mengurangi laju kenaikan suku bunga sehingga mendorong laju Wall Street./federalreserve.gov

Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Rabu (30/11/2022), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral mungkin mengurangi laju kenaikan suku bunga segera setelah Desember.

Pernyataan Jerome Powell mengindikasikan kenaikan suku bunga The Fed yang lebih kecil ke depan. Hal itu membuat aset berisiko seperti saham melonjak.

Mengutip Antara, Indeks Dow Jones Industrial Average melambung 737,24 poin atau 2,18 persen, menjadi 34.589,77 poin. Indeks S&P 500 terangkat 122,48 poin atau 3,09 persen, menjadi 4.080,11 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 484,22 poin atau 4,41 persen, menjadi 11.468,00 poin.

Sepanjang November 2022, indeks S&P 500 melambung 5,4 persen, indeks Dow bertambah 5,7 persen dan Nasdaq naik 4,4 persen.

S&P 500 menguat dari penurunan awal dan Nasdaq melonjak setelah rilis pernyataan Powell yang disiapkan untuk disampaikan di lembaga pemikir Brookings Institution di Washington.

Powell juga memperingatkan bahwa perang melawan inflasi masih jauh dari selesai dan pertanyaan kunci masih belum terjawab, termasuk seberapa tinggi suku bunga pada akhirnya perlu dinaikkan dan untuk berapa lama.

"(Pasar) telah menunggu dengan napas tertahan, mencari klarifikasi dalam hal durasi dan tingkat pengetatan Fed. Dan apa pun yang memberi harapan pada gagasan bahwa Fed menjadi kurang hawkish dipandang sebagai positif untuk saham, setidaknya pada jangka pendek," kata Chuck Carlson, kepala eksekutif Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.

Taruhan bahwa Fed akan mengurangi besaran kenaikan suku bunga, serta data terbaru yang menunjukkan sedikit penurunan inflasi, mendorong indeks acuan S&P 500 ke kenaikan kedua bulan berturut-turut.

CME FedWatch Tool menunjukkan pedagang berjangka memperkirakan peluang 75 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan Desember, naik dari peluang 65 persen sebelum komentar Powell dirilis. Alat FedWatch sekarang menunjukkan peluang 25 persen untuk peningkatan 75 basis poin.

Saham teknologi Nvidia melonjak lebih dari 8,0 persen, Microsoft terangkat 6,2 persen, dan Apple meningkat 4,9 persen.

Saham Tesla Inc juga melonjak 7,7 persen setelah China Merchants Bank International mengatakan penjualan Tesla di China pada November didorong oleh pemotongan harga dan insentif yang ditawarkan pada Model 3 dan Model Y.

Sementara itu, laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan pekerjaan swasta meningkat sebesar 127.000 pada November, di bawah ekspektasi 200.000 pekerjaan, menunjukkan permintaan tenaga kerja menurun di tengah suku bunga yang tinggi.

"Jumlah pekerjaan ADP yang tidak memenuhi ekspektasi sesuai dengan narasi bahwa Fed akan memiliki ruang dan mulai memperlambat kenaikan suku bunga, dan itu pasti menguntungkan aset sensitif suku bunga," kata Keith Buchanan, manajer portofolio di Globalt di Atlanta.

Data tenaga kerja penggajian non-pertanian (NFP) Departemen Tenaga Kerja yang diawasi ketat akan dirilis pada Jumat (2/12/2022). Sebuah laporan menunjukkan lowongan pekerjaan AS turun menjadi 10,334 juta pada Oktober, dibandingkan 10,687 juta pada bulan sebelumnya. Pembacaan lain menunjukkan ekonomi AS pulih lebih kuat dari perkiraan semula pada kuartal ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper