Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Siap Tembus 7.100 setelah Pernyataan The Fed, Cermati Saham ANTM hingga PTBA

IHSG diperkirakan mampu menguat menembus level 7.100 pada perdagangan Kamis (1/12/2022), seiring dengan angin segar dari The Fed terkait prospek suku bunga.
IHSG diperkirakan mampu menguat menembus level 7.100 pada perdagangan Kamis (1/12/2022), seiring dengan angin segar dari The Fed terkait prospek suku bunga. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG diperkirakan mampu menguat menembus level 7.100 pada perdagangan Kamis (1/12/2022), seiring dengan angin segar dari The Fed terkait prospek suku bunga. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – IHSG diperkirakan mampu menguat menembus 7.100 pada perdagangan hari ini, Kamis (1/12/2022), seiring dengan lonjakan Wall Street dan bursa global setelah pernyataan The Fed.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan menembus level resistance psikologis 7.100, setelah kemarin mengalami rebound dan ditutup menguat 0,99 persen ke posisi 7.081.

"IHSG akan menembus level resistance 7.100, setelah candle spinning top muncul pada perdagangan Selas,” kata Ivan dalam riset harian untuk perdagangan Kamis (1/12/2022).

Ivan menyebutkan, jika IHSG naik ke atas level 7.137, akan mengonfirmasi terbentuknya Wave (c). Namun apabila IHSG tetap di bawah 7.100, pergerakannya masih berpeluang untuk memperpanjang pola konsolidasi.

“Saat ini IHSG memiliki support di level 6.988, 6.937 dan 6.892, sedangkan resistance-nya berada di posisi 7.100, 7.128-7137 dan 7.200. Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi netral," imbuhnya.

Adapun, untuk perdagangan hari ini Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham ANTM, ASII, BBCA, INCO dan PTBA untuk dicermati pelaku pasar.

Sementara itu, Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Rabu (30/11/2022), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral mungkin mengurangi laju kenaikan suku bunga segera setelah Desember.

Pernyataan Jerome Powell mengindikasikan kenaikan suku bunga The Fed yang lebih kecil ke depan. Hal itu membuat aset berisiko seperti saham melonjak.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper