Bisnis.com, SURAKARTA – Studio rekaman pertama di Indonesia Lokananta diharapkan menjadi hub kreativitas dan komersial bagi musisi, seniman, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada masa mendatang. Optimisme ini seiring dengan proses revitalisasi yang tengah berjalan.
Revitalisasi Lokananta dijalankan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), anggota Holding BUMN Danareksa bersama dengan Pemerintah Kota Surakarta. Keduanya berkomitmen membangkitkan kembali studio yang merekam proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 itu.
“Kami mendapatkan amanat dari Menteri BUMN untuk merevitalisasi dan mengembangkan Lokananta yang merupakan aset milik Perum Percetakan Negara Republik Indonesia. PPA berkolaborasi dengan PT Indah Karya (Persero) sebagai konsultan perencanaan, kontraktor PP Urban, arsitek Andra Matin, dan M Bloc Group sebagai operator untuk bersama-sama revitalisasi aset Lokananta,” kata Direktur Utama Perusahaan Pengelola Aset Yadi Jaya Ruchandi, dalam konferensi pers Lokananta Reload, Minggu (27/11/2022).
Dia menjelaskan Lokananta nantinya akan memiliki lima pilar bisnis. Pertama, area pertunjukan amphitheater dan studio rekaman Lokananta Record. Kemudian museum dan arsip. Ketiga yakni penyediaan merchandise dan pengelolaan kekayaan intelektual (intellectual property). Lokananta nantinya juga akan menjadi galeri UMKM, serta sentra kuliner.
Suasana gedung Lokananta seiring renovasi, Minggu (27/11/2022)./Bisnis - Iim Fathimah Timorria
“Kelima pilar bisnis ini akan menjadikan Lokananta sebagai creative and commercial hub yang memberikan ruang kreativitas bagi para musisi, menyediakan panggung pertunjukan musik, dan menjadi etalase bagi UMKM lokal untuk memasarkan produk-produknya,” kata dia.
Baca Juga
Yadi tidak memperinci lebih lanjut investasi yang digelontorkan PPA untuk program ini. Namun dia mengatakan pendanaan revitalisasi Lokananta telah melalui proses uji kelayakan dan kalkulasi potensi pendapatan yang dapat diperoleh.
Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono mengatakan PPA sebagai pilar restrukturisasi di Holding BUMN Danareksa telah melakukan tahapan persiapan untuk memastikan revitalisasi dan pengembangan Lokananta dapat berjalan dan tetap mengedepankan tata kelola yang baik.
“Kami berharap Lokananta akan menjadi salah satu destinasi wisata seni yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Surakarta, khususnya musisi dan UMKM lokal, serta masyarakat sekitar,” katanya.
Peluncuran Lokananta ditargetkan jatuh pada kuartal II/2023. Nantinya, pengelolaan pusat kreatif ini akan diserahkan ke M Bloc Group. Penyerahan akan dilakukan setelah proses revitalisasi rampung.
“M Bloc sebagai operator akan menyelenggarakan berbagai events seperti pertunjukan musik, talk show, podcast, dan berbagai kegiatan lainnya di Lokananta.” Direktur Utama M Bloc Group Handoko Hendroyono.