Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) bakal melego atau divestasi 5 ruas tol lagi dalam jangka menengah setelah mendapatkan suntikan penyertaan modal negara (PMN) total sebesar Rp10,9 triliun.
Berdasarkan rincian data PMN Waskita telah mendapatkan suntikan modal baru sebesar Rp7,9 triliun pada 2021 dan pada akhir tahun 2022 mendapatkan suntikan baru Rp3 triliun bersamaan dengan rights issue porsi publik Rp980 miliar.
Seluruh dana PNM tersebut guna merampungkan tujuh ruas tol yang dikerjakan oleh emiten berkode WSKT tersebut. Ketujuh ruas tol tersebut yakni Kayu Agung-Palembang-Betung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Cimanggis-Cibitung, Ciawi-Sukabumi, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Pasuruan-Probolinggo, dan Pejagan-Pemalang.
Dari ketujuh ruas tol tersebut, 2 di antaranya sudah rampung dan mendapatkan strategic partnership yakni jalan tol Cimanggis-Cibitung dan Pejagan-Pemalang. Rencana divestasi 5 ruas tol sisanya ini hingga 2025.
Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewarjono menerangkan 7 ruas yang mendapatkan PMN ini setelah selesai akan ditawarkan strategic partnership.
"Jadi 7 ruas yang mendapatkan PMN ini setelah selesai akan kami tawarkan ke strategic partnership. Kemudian, di lihat ini yang sudah beroperasi penuh yang minoritas seperti depo-antasari. Kemudian, Muara-Batang kami sedang proses untuk strategic partnership ya," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR, Senin (21/11/2022).
Baca Juga
Dia juga menegaskan dua ruas tol yang sudah mendapatkan strategic partnership mendapatkan hasil di atas valuasinya. Hal ini sesuai dengan pendapat hukum dan lembaga audit BPKP untuk tidak menjual atau melepas jalan tol di bawah nilai buku.
Adapun, khusus pada PMN bersamaan dengan rights issue Rp3 triliun digunakan Rp2,004 triliun penyelesaian jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 2 dan 3 dan Rp996 miliar penyelesaian tol Ciawi-Sukabumi seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat.
Hingga September 2022, Waskita memiliki 12 ruas tol dengan total nilai porsi investasi Rp84 triliun dari total investasi Rp182 triliun. Dengan total panjang tol 843 kilometer dengan 648 kilometer dalam konstruksi (77 persen), sisanya 195 kilometer (23 persen) di antaranya telah beroperasi penuh dan sebagian