Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Pelayaran PT Temas Tbk. (TMAS) Cetak Laba Rp1,02 Triliun Kuartal III/2022

TMAS catat peningkatan laba tembus Rp1,02 triliun kuartal III/2022. Pendapatan penjualan terbesar diraih dari jasa pelayaran pihak ketiga senilai Rp2,75 triliun
KM Selat Mas, kapal kontainer yang dikelola oleh PT Temas Tbk./temasline.com
KM Selat Mas, kapal kontainer yang dikelola oleh PT Temas Tbk./temasline.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Temas Tbk. (TMAS) mencetak peningkatan kinerja hingga September 2022 dengan kenaikan raihan laba hingga Rp.1,02 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia, sampai dengan September 2022 TMAS mencetak pendapatan jasa mencapai Rp3,67 triliun naik 56,17 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp2,35 triliun.

Pendapatan penjualan terbesar diraih dari jasa pelayaran pihak ketiga senilai Rp2,75 triliun, dan jasa bongkar muat pihak ketiga Rp978,52 miliar.

Di sisi lain, peningkatan pendapatan juga meningkatkan beban jasa bersih TMAS dari Rp1,89 triliun menjadi Rp2,38 triliun. Hal ini membuat laba kotor TMAS masih mencatat kenaikan dari Rp463,24 miliar sampai September 2021 menjadi Rp1,29 triliun pada September 2022.

Dari catatan tersebut TMAS juga mampu meraup laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 64,51 persen dari sebesar Rp624,01 miliar pada sembilan bulan 2021, menjadi sebesar Rp1,02 triliun pada sembilan bulan 2022.

Perseroan juga mencetak kenaikan pada laba per saham menjadi senilai Rp179 sampai September 2022, dari tahun sebelumnya senilai Rp109.

Selanjutnya, total aset TMAS juga meningkat menjadi Rp4,18 triliun sampai September 2022 dari catatan hingga Desember 2021 sebesar Rp4,05 triliun. Adapun, total liabilitas sebesar Rp1,93 triliun dan ekuitas Rp2,25 triliun.

Saham TMAS terpantau bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Senin (21/11/2022) dengan kenaikan 1,81 persen atau 35 poin ke 1.970.

Sepanjang 2022 berjalan (ytd), harga sahamnya masih tercatat naik 43,80 persen. Adapun, jika dilihat jangka panjang, sahamnya tumbuh 511,80 persen dibandingkan setahun lalu (yoy), dan tumbuh 1.297,16 persen dari tiga tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper