Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Teranyar JP Morgan Soal Kinerja Unilever Indonesia (UNVR)

JP Morgan memproyeksikan kinerja keuangan Unilever Indonesia (UNVR) bakal melanjutkan pelemahan pada kuartal terakhir tahun ini.
Ramalan Teranyar JP Morgan Soal Kinerja Unilever Indonesia (UNVR)
Ramalan Teranyar JP Morgan Soal Kinerja Unilever Indonesia (UNVR)

Bisnis.com, JAKARTA — J.P. Morgan Sekuritas Indonesia memperkirakan kinerja PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) bakal makin lemah pada kuartal IV/2022, seiring dengan tren penurunan volume penjualan dan pangsa pasar yang berlanjut.

Analis J.P. Morgan Benny Kurniawan dalam risetnya menyebutkan margin laba kotor (gross profit margin/GPM) UNVR pada kuartal III/2022 turun 210 basis poin secara kuartalan dan 350 basis poin secara tahunan. Benny mengatakan hasil ini berada di luar ekspektasi karena harga komoditas bahan baku seperti minyak sawit cenderung turun selama periode tersebut.

“Kami yakin hasilnya akan terlihat lebih lemah pada kuartal-kuartal berikutnya, karena volume dan pangsa pasar terus menunjukkan penurunan meskipun basisnya jauh lebih rendah tahun lalu,” kata Benny dikutip Minggu (13/11/2022).

Dia menyebutkan penjualan segmen produk rumah dan perawatan pribadi melanjutkan pelemahan dengan kenaikan hanya 0,6 persen secara tahunan meskipun kenaikan harga jual telah diterapkan sebanyak dua kali. Kenaikan yang lemah ini juga menjadi indikasi bahwa volume penjualan telah terkoreksi.

GPM pada segmen ini juga turun 480 basis poin pada kuartal III/2022 secata tahunan dan 330 basis poin secara kuartalan. Benny mengatakan performa tersebut menjadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir.

Di sisi lain, langkah UNVR untuk menekan biaya operasional dinilai tidak akan memberi dampak jangka panjang pada kinerja. UNVR telah memangkas sekitar 49 persen biaya promosi dibandingkan dengan tahun lalu, sementara biaya iklan masih naik 27 persen yoy pada kuartall III/2022.

“Kami tidak terlalu menyukai pemangkasan biaya promosi dan iklan. Kami menilai langkah tersebut bisa menjadi solusi untuk mengurangi tekanan pada laba untuk jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang bisa merugikan,” lanjutnya.

J.P. Morgan berpandangan bahwa akan lebih baik jika Unilever mengorbankan laba bersih selama dua sampai tiga tahun untuk berinvestasi ulang pada produk-produknya, alih-alih mengalami perlambatan penjualan dalam lima tahun terakhir.

Benny menyematkan rating underweight untuk saham UNVR dan menilai kinerja harga sahamnya yang melampaui indeks sebesar 22 persen secara year-to-date (ytd) merupakan respons yang terlalu optimistis. Target harga UNVR dipatok Rp4.550 yang mengacu pada 27x FY23E.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper