Bisnis.com, JAKARTA - Emiten furnitur PT Cahaya Bintang Medan Tbk. (CBMF) mencatatkan penurunan penjualan dan laba bersih hingga kuartal III/2022.
Berdasarkan laporan keuangan, Rabu (9/11/2022), emiten berkode saham CBMF ini mencatatkan penjualan sebesar Rp18,06 miliar pada 9 bulan 2022. Penjualan ini meningkat 14,58 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp21,2 miliar.
CBMF menjelaskan penjualan tersebut merupakan penjualan lokal atas barang jadi berupa furniture.
Menurut manajemen, tidak terdapat penjualan dari pihak ketiga yang melebihi 10 persen dari jumlah penjualan CBMF dan tidak terdapat penjualan dari pihak berelasi.
Hingga kuartal III/2022, CBMF mencatatkan penurunan beban pokok penjualan 21,59 persen menjadi Rp7,06 miliar, dari Rp9 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Meski beban pokok turun, CBMF mencatatkan penurunan laba kotor 9,87 persen menjadi Rp10,9 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,2 miliar.
CBMF mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp587,7 juta. Laba tahun berjalan ini turun 62,44 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 miliar.
Hingga akhir kuartal III/2022, CBMF mencatatkan penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp15,6 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp20,9 miliar.
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi CBMF per akhir September 2022 adalah senilai Rp339,2 juta. Sementara itu, kas dan bank CBMF pada akhir periode adalah senilai Rp391,2 miliar.
CBMF mencatatkan jumlah aset senilai Rp365,12 miliar per akhir September 2022, naik dibandingkan akhir Desember 2021 yang sebesar Rp354,8 miliar.
Sementara itu, jumlah liabilitas CBMF per 30 September 2022 naik menjadi Rp113,7 miliar, dari 31 Desember 2021 sebesar Rp104,06 miliar. Demikian juga dengan jumlah ekuitas CBMF yang meningkat menjadi Rp251,3 miliar di akhir kuartal III/2022, dari Rp250,8 miliar di akhir 2021.