Bisnis.com, JAKARTA - Grup Salim, Grup Astra dan BUMN Karya bersiap membangun tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) elevated Cikunir-Ulujami dengan nilai proyek Rp22 triliun pada 2023. Masing-masing diwakili oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), PT Acset Indonusa Tbk. (ACST), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI).
Berdasarkan dokumen BPJT tertanggal 30 Juli 2021, konsorsium anak usaha META, PT Marga Metro Nusantara, ADHI, dan Acset menjadi satu-satunya yang lolos penetapan hasil prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menerangkan konsorsium yang terdiri atas tiga emiten tersebut telah lulus prakualifikasi tender tol layang sepanjang 21,5 kilometer (km) tersebut.
"Saat ini masih negosiasi investasinya, negosiasi kita selesaikan dahulu, ADHI mendapatkan minoritas di situ. [Tahun depan mulai dibangun] saya kira tuntutannya mendesak," jelasnya di DPR, Rabu (9/11/2022).
Menurutnya, proses negosiasi investasi paling lambat selesai pada Januari 2022. Kebutuhan tol layang di JORR ini sangat mendesak karena beriringan dengan pembangunan tol Jakarta-Cikampek Selatan yang aksesnya langsung menyambung ke JORR bagian selatan.
Dengan tambahan volume dari tol baru tersebut, lalu lintas harian di JORR akan semakin intens dan tidak dapat mencukupi jika hanya terdapat satu jalan tol saja, sehingga dibutuhkan tol layang.
Baca Juga
Dia menerangkan ADHI memegang porsi 10 persen dalam konsorsium tersebut. Dengan rincian nilai investasi proyek sebesar Rp22 triliun.
"Kami sedikit, 10 persen dari nilai investasi Rp22 triliun, melihat ekuitasnya sekitar Rp6--Rp7 triliun. [10 persen ini senilai] kami kebagian sebesar Rp600 miliar, harapannya dapat pekerjaan proyek yang cukup, sehingga kami bisa dapat bagian dari situ," terangnya.
Adapun, JORR Elevated ini akan melalui 3 seksi tol yang sudah ada, yakni JORR seksi Ulujami, W2S, dan Selatan. Jalan tol ini akan memiliki 3 titik persimpangan yaitu di Ulujami, Jagorawi, dan Jati Asih.
Sementara itu, akan dua pintu tol yang dibuat alias on/off ramps di Pondok Indah dan Bambu Apus.
Marga Metro Nusantara (MMN) yang menjadi pemimpin konsorsium tersebut merupakan cucu usaha dari META yang terafiliasi grup Salim. MMN dipegang sahamnya sebanyak 99,62 persen oleh PT Margautama Nusantara (MUN) yang merupakan anak usaha langsung META.
Sebelumnya, Direktur Utama Nusantara Infrastructure Muhammad Ramdani Basri menjelaskan persiapan pengerjaan jalan tol JORR Layang Cikunir-Ulujami membutuhkan ekuitas sebesar Rp3,8 triliun yang bakal dikembangkan tahun depan.
"Selain itu, persiapan seandainya proyek jadi dijalankan di tol layang JORR Cikunir-Ulujami butuh ekuitas besar Rp3,8 triliun. Ada juga program sedang berjalan saat ini, yaitu Makassar New Port, ada lagi jalan tol BSD sedang dalam pembangunan," urainya.