Bisnis.com, JAKARTA – Rupiah dibuka menguat di posisi 15.671 per dolar AS meskipun indeks dolar AS naik 0,32 persen pada perdagangan awal pekan, Senin (7/11/2022). Rupiah menguat jelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2022.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.15 WIB, rupiah mengalami penguatan sebesar 67,5 poin atau sekitar 0,43 persen terhadap dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS megalami peningkatan sebesar 0,32 persen di posisi 111.052
Adapun mata uang asing juga terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS, diantaranya Ringgit menguat 0,07 persen di posisi 4.744, Yuan Tiongkok bergerak melemah 0,40 persen, Bath Thailand juga mengalami pelemahan 0,15 persen ke posisi 37.3630 per dolar AS. Sedangkan Rupee India menguat 0,54 persen di posisi 82.4388.
Penguatan rupiah ini terjadi menjelang pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kuartal III tahun 2022 pada hari ini, Senin (7/11/2022).
Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sangat kuat yaitu diatas 5,5 persen secara tahunan. Lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tercatat 5,44 persen. Perkiraan tersebut dilihat berdasarkan beberapa indkator seperti mobilitas, indeks penjualan retail, dan mandiri spending index dimana semuanya menurut Sri Mulyani masih dalam situasi yang positif dan ekspansif.
Lain hal dengan proyeksi Bank Indonesia, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatajan pertumbuhan ekonomi nasional dalam kisaran proyeksi BI yaitu 4,5 persen hingga 5,3 persen. lebih kecil dari kuartal sebelumnya.
Baca Juga
Perry menambahkan pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi swasta dan investasi, khususnya non bangunan dan kuatnya ekspor serta daya beli masyarakat ditengah inflasi.